Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Bentuk Tim Cari Penyebab Kebakaran Pasar Senen

Kompas.com - 26/04/2014, 19:38 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014) sudah dimusyawarahkan oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Para pedagang yang tergabung dalam organisasi tersebut ikut mencari tahu penyebab kebakaran.

"Kami sudah bentuk tim independen berjumlah lima orang untuk mencari fakta kebakaran bersama Damkar dan pihak kepolisian ke tkp saat api padam," ujar Abdullah Mansuri Ketua Umum IKAPPI di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).

Abdullah mengatakan, dalam acara sosialisasi dan musyawarah tersebut, ditemukan ada indikasi penyebab api cepat menjalar. Tim Independen akan mencari titik awal api dan kronologi kejadian kebakaran saat itu.

Abdullah mengaku menemukan beberapa indikasi yang tidak wajar. Mulai dari isu revitalisasi yang direncanakan PD Pasar Jaya dan ditemukannya beberapa titik kebakaran hingga lamanya proses pemadaman.

Indikasi pencarian, lanjutnya, mulai dari bau menyengat sampai hal kecil lain yang dapat ditemui saat turun ke lokasi. Nantinya, hasil investigasi tersebut akan menjadi bahan kajian yang direkomendasikan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Abdullah menjelaskan, tim independen ini dikhususkan demi pedagang yang terkejut dengan kejadian mendadak tersebut. Para pedagang, lanjut Abdullah, terlihat histeris saat ditemui organisasinya.

Berbicara mengenai kerugian, lanjut Abdullah, ditafsirkan menembus lebih dari Rp 100 miliar. Sebab, di Blok III Pasar Senen Jaya ini terdapat lebih dari 2.000 kios.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com