Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Persaingan Usaha di Balik Penutupan Stadium

Kompas.com - 20/05/2014, 14:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pegawai tempat hiburan malam Stadium di Tamansari, Jakarta Barat, menduga kasus yang mengakibatkan ditutupnya diskotek tersebut dilatarbelakangi oleh masalah persaingan usaha.

"Saya menduga, ini ada masalah persaingan usaha dengan diskotek lain," ujar seorang pegawai Stadium yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (20/5/2014).

Dia menduga, peristiwa kematian salah satu anggota polisi akibat overdosis di tempat tersebut dimanfaatkan oleh pihak lain untuk merugikan diskotek Stadium.

"Di sekitar sini saja ada empat tempat hiburan yang besar dan selalu ramai. Lagi pula, kejadian ini beberapa kali hanya terjadi di sini," ujarnya.

Menurut dia, penutupan diskotek tersebut pasti akan merugikan ratusan pekerja. Dia mengatakan, bangunan lima lantai tersebut memiliki lebih kurang 700 karyawan. Masing-masing karyawan terbagi ke dalam beberapa fasilitas, yang terdiri dari tempat karaoke, bar, hotel, dan aula dua lantai yang dijadikan diskotek.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pintu masuk utama Stadium telah dipasangi garis polisi dan segel menggunakan kertas putih milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Beberapa warga dan pekerja yang melewati tempat tersebut sesekali berhenti untuk melihat penyegelan yang dilakukan Pemprov DKI.

Meskipun telah disegel, terlihat beberapa pegawai Stadium datang ke lokasi. Sebagian dari pegawai tersebut terlihat sedang membersihkan area depan gedung. Sebagian lagi hanya duduk menunggu kepastian dari pemilik dan pengelola diskotek.

"Kita lagi nunggu keputusan bos aja bagaimana kelanjutannya. Ditutup atau tidak, ya nggak masalah," ujar Hendra, seorang pegawai Stadium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com