Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Renggo Tempuh Jalan Mediasi

Kompas.com - 28/05/2014, 08:15 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus hukum SY (13), siswa SD yang menganiaya adik kelasnya, Renggo (11), akan menempuh pihak mediasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, proses mediasi dimotori oleh badan perlindungan anak semisal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atau Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

"Mediasi terhadap pihak pelaku dan korban akan dilakukan sambil polisi menyiapkan berkas perkara. Mediasinya bersifat formal dimotori oleh Komnas Anak atau KPAI," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/5/2014).

Langkah ini diambil dengan alasan pelaku masih berada di bawah perlindungan Undang-Undang Perlindungan Anak. Karena itu, yang bersangkutan melakukan penyelesaian di luar persidangan. Hal itu disebut upaya diversi.

Rikwanto mengatakan, dilakukan upaya diversi untuk menghindari efek negatif terhadap jiwa dan perkembangan anak bila dihadapkan pada peradilan pidana. Dalam mediasi nantinya, imbuhnya, juga akan disepakati jalan peralihan pidana.

Ada beberapa pilihan, misalnya dikembalikan kepada orangtua, rehabilitasi medis atau psikososial dengan diserahkan kepada negara atau bentuk pelayanan kepada masyarakat.

"Bila rehabilitasi oleh negara tidak mau menerima maka bisa dikembalikan kepada orang tua atau masyarakat," jelasnya.

SY adalah siswa kelas VI SDN Makasar 09 Pagi. Dia diduga menganiaya Renggo saat berada di sekolah. Penganiayaan diduga bermula dari Renggo yang menyenggol makanan ringan SY hingga jatuh.

Merasa tidak terima, SY pun memukuli Renggo pada wajah dan seluruh tubuh. Setelah kejadian, Renggo tidak masuk ke sekolah dan mendapat perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada Sabtu (3/5/2014), Renggo mengembuskan napas terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com