Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Pembunuhan Desi, Polisi Berencana Periksa Kekasihnya

Kompas.com - 04/06/2014, 15:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polsek Ciracas mengetahui bahwa Desi Sukiman (20), mahasiswi yang dibunuh di kamar kosnya yang berlokasi di Gang Takwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, memiliki kekasih. Polisi berencana memeriksa semua orang terdekat Desi.

"Ada pacarnya tapi belum kita periksa. Tetapi tentu semua orang terdekat korban itu akan kita periksa," ujar Kepala Kepolisian Sektor Ciracas, Komisaris Suwanda, kepada Kompas.com, Rabu (4/6/2014).

Suwanda masih merahasiakan identitas kekasih Desi. Pihaknya menyatakan, tidak menutup kemungkinan kekasih Desi juga akan dimintai keterangan seputar kasus tersebut.

Saat ini, menurut dia, penyidik sudah memeriksa dua saksi, yakni rekan satu kos korban dan pemilik kos.

Sejauh ini, polisi masih menduga korban tewas akibat aksi pencurian. Pelaku pencurian masih dalam penyelidikan petugas. "Pelaku masih dalam penyelidikan kita," ucap Suwanda.

Desi tewas dalam kondisi tertelungkup di lantai dua kamar kos miliknya. Kematian korban diketahui oleh Henny (20), salah satu rekan kosnya. Warga yang sempat mendatangi lokasi kejadian menuturkan, Desi tewas dengan kondisi bagian muka tertutup handuk. Terdapat bercak darah pada sekitar bagian wajah korban.

Mahasiswi yang diketahui berasal dari Kalimantan itu ditemukan terbujur kaku dengan mengenakan celana pendek jins dan baju kaus. Sejumlah barang berharga milik Desi diketahui raib. Barang berharga tersebut, yakni laptop, ponsel BlackBerry, tape kecil, dan satu unit kamera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com