Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibiarkan Teronggok, Bangkai Kapal Baracuda Jaya III Ganggu Kapal Nelayan

Kompas.com - 05/06/2014, 07:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik ojek kapal dan nelayan di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan bangkai kapal Baracuda Jaya III milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI).

"Bangkai kapal itu bikin susah. Tempat kapal bersandar jadi semakin sempit," ujar Ibrahim, seorang pemilik ojek kapal Kepulauan Seribu, saat ditemui di Pelabuhan Muara Angke, Rabu (4/6/2014).

Selain pemilik ojek kapal, nelayan di Muara Angke, juga mengeluhkan hal serupa. Menurut Heru, nelayan yang biasa mencari ikan di sana, bangkai kapal yang tenggelam dan menyulitkan kapal-kapal lain. Dia berharap agar bangkai kapal itu cepat diangkat oleh UPT PKPP dan PPI sebagai pemilik kapal.

Pantauan Kompas.com, bangkai kapal menempati posisi paling strategis di pinggir pelabuhan. Beberapa kapal nelayan dan ojek kapal, terpaksa harus bersandar beberapa meter dari dinding dermaga.

Seorang nelayan bahkan menaruh dua buah balok kayu sebagai jembatan penghubung menuju dermaga. Jika dilihat, sebagian besar badan bangkai kapal Baracuda Jaya III tersebut sudah tenggelam. Tumpukan sampah plastik dan potongan-potongan kayu bekas memenuhi bagian atas kapal.

Ibrahim beserta pemilik ojek kapal dan nelayan lainnya, mengaku telah berbicara kepada UPT PKPP dan PPI untuk segera mengangkat bangkai kapal. Bahkan, menurut Ibrahim, mereka telah 4 kali mengajukan permintaan.

"Sudah lama sekali bangkai itu dibiarkan tenggelam, sudah hampir 2 tahun," kata Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com