Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Transjakarta Dipaksa Beralih ke E-Card

Kompas.com - 05/06/2014, 16:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola (UP) Transjakarta sedang berupaya membuat pengguna bus layanan bus transjakarta beralih menggunakan kartu elektronik. Salah satu upaya itu adalah menutup sejumlah loket yang ada di sejumlah halte transjakarta.

Sebagai gantinya, sejumlah petugas berjaga di depan gerbang elektronik dan menawarkan kartu elektronik produk perbankan yang telah mengadakan kerja sama dengan pengelola transjakarta, seperti E-Money (Mandiri), Brizzi (BRI), Flazz (BCA), Prepaid (BNI), dan Jakcard (Bank DKI).

"Loket tiket sengaja ditutup, sehingga calon penumpang tidak bisa membeli tiket manual. Ini dilakukan agar orang segera membeli e-card. Ini merupakan program dari Pemprov DKI pada tahun ini yang memang ingin menerapkan e-card di seluruh koridor bus transjakarta," kata Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butar Butar saat dihubungi, Kamis (5/6/2014).

Pargaulan mengatakan, sosialisasi ini belum sepenuhnya berhasil. Kesulitannya, kata dia, adalah kurangnya kesadaran penumpang bahwa penggunaan kartu elektronik jauh lebih memudahkan dibanding tiket konvensional yang menggunakan secarik kertas.

"Agak sulit juga mengajak penumpang menggunakan e-card. Padahal dengan e-card, mereka tidak perlu mengantri membeli tiket di loket. Tinggal menempelkan e-card di barrier untuk masuk ke dalam halte," jelas Pargaulan.

Penggunaan kartu elektronik untuk layanan transjakarta telah dilakukan sejak Januari 2013. Selain di loket halte transjakarta, kartu elektronik juga dapat dibeli di Indomaret maupun Alfamart. Khusus untuk Mandiri E-Money, BRI Brizzi, dan BCA Flazz, ketiga kartu ini juga sudah dapat digunakan di layanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Bahkan, Mandiri E-Money juga dapat digunakan di Gerbang Tol Otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com