"Kalau nonton Metro TV, hitung cepatnya yang menang Pak Jokowi. Kalau nonton TvOne, Pak Prabowo yang menang, ya. Ha-ha-ha," kata Basuki di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (9/7/2014).
"Kalau bingung siapa yang menang dari quick count, ya kita tunggu hasil keputusan KPU saja. Saya lebih percaya KPU," ucap pria yang biasa disapa Ahok itu.
Seusai mencoblos tadi, Basuki juga sempat memprediksi bahwa pilpres ini dimenangi oleh pasangan calon nomor urut dua, yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK). "Kalau kita lihat yang mistik-mistik (pasangan) nomor dua menang. Di survei terakhir, pasangan nomor dua elektabilitasnya melonjak," kata Basuki.
Hitung cepat sementara yang digelar Litbang Kompas terhadap pemilu presiden ini menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul dibanding Prabowo-Hatta. Berdasarkan data sampel yang masuk sebesar 95,85 persen, Jokowi-JK memperoleh 52,37 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 47,36 persen.
Berdasarkan hasil hitung cepat, suara sah sebesar 70,31 persen dan suara tidak sah 0,94 persen. Angka tersebut berdasarkan data sementara, dan bukan hasil resmi. Hasil resmi pilpres akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum.
Dalam pilpres kali ini, Litbang Kompas mengambil sampel dari 2.000 TPS. Jika rata-rata jumlah pemilih yang terdaftar di setiap TPS sebanyak 393 orang, maka sampel pemilihnya mencapai 786.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.