Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Berang Temukan Segepok Uang di Balai Uji Kir Kedaung Angke

Kompas.com - 24/07/2014, 08:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau biasa disebut Balai Uji Kir kendaraan di Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/7/2014).

Ahok melakukan inspeksi mendadak bersama dua Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dan Zulkarnain.

Pantauan di lokasi kemarin siang, di salah satu ruangan di kantor tersebut, Ahok mendapati petugas berseragam Dinas Perhubungan DKI yang di mejanya ada segepok uang senilai Rp 8 juta dalam pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.

Ahok kemudian menginterogasi pegawai itu karena juga terbukti menyimpan uang di kantong jaket hitamnya. "Dapat berapa kamu sehari?" tanya Ahok.

"Bisa dapat Rp 27 juta, Pak," jawab pegawai bernama Agung kepada Ahok dan disaksikan Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Wakil Kepala Dishub Benyamin Bukit, Kepala Inspektorat DKI, serta dua pimpinan KPK.

Setelah itu, Ahok menanyakan asal uang tesebut. Karena Agung tidak bisa menjelaskannya, Ahok pun geram. Dia kemudian marah dan memerintahkan agar petugas itu dipecat.

Belakangan, Agung mengaku bahwa dia bukan pegawai Dinas Perhubungan, melainkan karyawan perusahaan swasta yang sebelumnya menjadi operator di Balai Uji Kir itu.

Agung mengaku sebagai calo alias penyedia biro jasa. "Pakai baju Dishub biar rapi saja," katanya.

"Semua PNS yang terlibat pasti tahu ada bagi-bagi duit. Semua harus dipecat juga supaya kapok," kata Ahok dengan nada tinggi.

Melihat itu, Agung malah tersenyum.

Masih dengan nada marah, Ahok mengatakan modus korupsi di PNS adalah memanfaatkan pegawai honorer agar mereka tetap bersih.

"Selalu permainannya begini. Pasti bilang yang honorer yang main. Kalau honorer kan dipecat bisa cari kerja lagi. Semua harus diperiksa, tetapi kalau dia nggak kasih data, kontraknya diputus dan dilaporkan ke polisi," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com