Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik di Beberapa Pelabuhan Terpantau Landai

Kompas.com - 02/08/2014, 15:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dalam evaluasi arus mudik Lebaran antara Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono dengan beberapa otoritas pelabuhan, arus mudik beberapa pelabuhan terpantau landai. Bahkan, arus mudik terpantau mengalami penurunan.

"Mereka yang semua menggunakan angkutan laut atau darat pindah ke kereta api dan (angkutan) udara," kata Bambang di Terminal Bus Tirtonadi Solo melalui video conference, Sabtu (2/8/2014).

Di Pelabuhan Sampit, mulai dari H-15 hingga hari H Lebaran, terjadi penurunan jumlah penumpang mudik dibandingkan Lebaran tahun 2013 lalu. Total angka penumpang mudik mencapai 29.119 orang, turun 6,73 persen atau 2.100 orang dibandingkan tahun lalu.

Adapun puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, jumlah penumpang mencapai 6.387 orang. Di Pelabuhan Kumai pun terjadi penurunan jumlah penumpang pada periode mudik. Mulai dari H-15 hingga H-2 Lebaran, sebanyak 33.719 penumpang diangkut menuju Kumai dengan menggunakan 21 kapal. Angka ini turun 0,83 persen dibandingkan 34.003 penumpang pada Lebaran tahun lalu.

Penurunan jumlah penumpang di Kumai terjadi lantaran majunya gelombang penumpang mudik menjadi awal Juni karena masa liburan anak sekolah. Selain itu, ada pula beberapa perkebunan yang tidak meliburkan karyawannya dan peningkatan penggunaan moda angkutan udara untuk mudik.

Otoritas Pelabuhan Merak-Bakauheni memantau arus balik pada hari ini masih landai, setelah terjadi lonjakan penumpang pada Jumat sore hingga malam, kemarin. Adapun terjadi peningkatan arus balik ke Jawa sebanyak 37 persen. Beberapa kapal dilaporkan terlambat bersandar lantaran terjadi angin berkecepatan 35 knot tadi malam sehingga kapal kesulitan bersandar.

Di Pelabuhan Batam, malah terjadi peningkatan jumlah penumpang yang tiba. Hingga H-3 Lebaran, sebanyak 11.006 penumpang tiba ke pelabuhan tersebut, meningkat 8,2 persen dibandingkan Lebaran tahun 2013 lalu. Total kapal yang bersandar sebanyak 133.

Meskipun terjadi penurunan di beberapa pelabuhan, namun Bambang mengungkapkan, program mudik gratis dengan menggunakan kapal laut bagi pemudik sepeda motor sangat diminati. Sehingga, pihaknya akan meningkatkan kapasitas moda angkutan laut.

"Mudik gratis sepeda motor pakai kapal sangat diminati. Tahun depan akan dioptimalkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com