Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Banjir, Warga Kompleks Polri Mampang Tak Bisa Pulang

Kompas.com - 12/08/2014, 02:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kompleks Polri, Pondok Karya, di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tak bisa pulang akibat banjir, Selasa (12/8/2014) dini hari. Mereka terjebak di luar kompleks yang tergenang banjir setinggi satu meter.

Arul (25) pekerja swasta yang indekos di RT 05 RW 09 Mampang Prapatan, di kompleks itu, misalnya, mengaku sudah lebih dari satu jam tertahan di luar kompleks saat ditemui Kompas.com. Dia yang bekerja di wilayah Cinere, Depok, Jawa Barat, ini sudah ada di luar kompleks tersebut sejak tengah malam.

"Saya pulang tadi jam sepuluh (malam) dari kantor tapi karena kejebak macet jadi sampai jam dua belas. Sampai di sini ternyata sudah banjir enggak bisa masuk," kata Arul, kepada Kompas.com, Selasa dini hari.

Menurut Arul, banjir sudah sering melanda kawasan ini. Terakhir kali, kata dia, banjir juga merendam kawasan tersebut pada hari raya Idul Fitri, Senin (28/7/2014). "Ini barang-barang pasti kebanjiran. Saya juga enggak tau mau ke mana," ujar dia.

Roni (25), warga lain di RT 05 RW 09 Mampang Prapatan mengatakan biasanya ada bantuan perahu setiap kali banjir terjadi di sini. "Tadi (juga) ada perahunya, cuma sudah pergi enggak tahu kemana," ujar dia.

Pekerja swasta di Taman Puring, Kebayoran Baru ini, mengatakan kemungkinan dia tak akan bisa masuk kerja besok pagi karena banjir ini. "(Karena) mungkin ini surutnya bisa pagi," ujar Roni.

Ketua RT 10 RW 04 Mampang Prapatan, Dadang Jatnika (52), mengatakan belum ada tanda-tanda banjir di wilayahnya ini akan surut. Menurut dia, banjir sekarang berketinggian antara satu meter hingga 1,5 meter. "Dari tadi naik terus. Belum ada tanda-tanda turun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com