Kepala Kepolisian Sektor Metro Makasar Kompol Sutarjo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi dan warga, tawuran ini melibatkan pelajar dari Sekolah Budi Murni, Cipayung, dan pelajar SMK Adi Luhur, Condet.
"Pihak korban (Oka) sedang nongkrong di jembatan, jumlahnya lebih banyak, ada 20 orang. Sementara itu, jumlah lawannya menurut informasi lebih kurang 15 orang," kata Sutarjo di Mapolsek Metro Makasar, Kamis (14/8/2014).
Sutarjo mengatakan, informasi dari saksi dan warga ini masih perlu pendalaman lebih lanjut. Sebab, menurut dia, pelaku bisa saja berasal dari pihak berbeda. "Informasi ini harus kita periksa dulu karena pelakunya kan bisa saja A, B, dan C," ujar Sutarjo.
Menurut dia, polisi belum menemukan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk melukai para korban. Pelaku pembacokan terhadap Oka dan rekannya pun masih diburu.
"Ini masih tahap penyelidikan, tetapi secepatnya akan kami tangkap," kata Sutarjo.
Oka meregang nyawa akibat tawuran yang terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, kawasan Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (13/8/2014) sore. Korban sempat dilarikan ke RS Haji Pondok Gede dalam kondisi kritis, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Selain Oka, tawuran tersebut juga melukai salah satu teman Oka, yakni Muhammad Fadli. Adapun jenazah Oka telah disemayamkan di TPU Kebon Pala.
Baca juga: Ahok: Siswa Terbukti Tawuran, Pecat atau Turun Kelas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.