Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oka Tewas Saat Tawuran, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 14/08/2014, 18:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Metro Makasar, Jakarta Timur, tengah menyelidiki kasus tawuran pelajar yang menewaskan satu siswa bernama Oka Wira Satya (15). Oka tewas akibat dibacok.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Makasar Kompol Sutarjo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi dan warga, tawuran ini melibatkan pelajar dari Sekolah Budi Murni, Cipayung, dan pelajar SMK Adi Luhur, Condet.

"Pihak korban (Oka) sedang nongkrong di jembatan, jumlahnya lebih banyak, ada 20 orang. Sementara itu, jumlah lawannya menurut informasi lebih kurang 15 orang," kata Sutarjo di Mapolsek Metro Makasar, Kamis (14/8/2014).

Sutarjo mengatakan, informasi dari saksi dan warga ini masih perlu pendalaman lebih lanjut. Sebab, menurut dia, pelaku bisa saja berasal dari pihak berbeda. "Informasi ini harus kita periksa dulu karena pelakunya kan bisa saja A, B, dan C," ujar Sutarjo.

Menurut dia, polisi belum menemukan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk melukai para korban. Pelaku pembacokan terhadap Oka dan rekannya pun masih diburu.

"Ini masih tahap penyelidikan, tetapi secepatnya akan kami tangkap," kata Sutarjo.

Oka meregang nyawa akibat tawuran yang terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, kawasan Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (13/8/2014) sore. Korban sempat dilarikan ke RS Haji Pondok Gede dalam kondisi kritis, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Selain Oka, tawuran tersebut juga melukai salah satu teman Oka, yakni Muhammad Fadli. Adapun jenazah Oka telah disemayamkan di TPU Kebon Pala.

Baca juga: Ahok: Siswa Terbukti Tawuran, Pecat atau Turun Kelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com