Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Geng" Muda Penata Kota

Kompas.com - 15/08/2014, 14:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (48) Purnama menyebutnya ”geng”. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (41) menyebutnya ”poros”. Keduanya sama-sama mengacu pada sebuah forum informal para pemimpin muda sejumlah kota di Indonesia untuk saling curhat soal penataan kota.

”Sebetulnya ini tidak resmi, hanya ide informal. Kami punya poros kota kreatif. Ada Bandung-Jakarta-Bogor. Pak Ahok (Basuki), Pak Ridwan Kamil, dan saya. Ada juga Pak Arief di Tangerang dan Pak Azwar Anas di Banyuwangi. Kami intensif diskusi lewat Blackberry Messenger (BBM), SMS, WhatsApp, telepon, atau ketemu langsung, dan sering sharing soal masalah-masalah perkotaan,” tutur Bima, di sela-sela Kongres Dunia Ke-24 Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlement (EAROPH) di Jakarta, awal pekan ini.

Memanfaatkan kemajuan teknologi, para pemimpin muda dari sejumlah kota ini saling berkomunikasi tentang persoalan yang dihadapi dalam menata kota. Tanpa perlu forum pertemuan formal di gedung, mereka saling berbagi kiat, inspirasi, dan solusi atas masalah-masalah perkotaan.

Misalnya, tutur Bima, soal penataan pedagang kaki lima (PKL). ”Bagaimana nih Bandung menata PKL? Ooo, seperti ini. Jakarta seperti apa? Bagaimana dengan Bogor? Macam-macamlah yang diomongkan,” katanya.

Menurut dia, para pemimpin kota tidak perlu jauh-jauh studi banding ke negara lain. Yang didapati justru banyak perbedaan antara kotanya dan kota di luar negeri. Kota-kota di Indonesia malah memiliki lebih banyak persamaan sehingga masalah dan solusinya pun mirip.

”Kota-kota di Indonesia itu khas: lautan PKL, lautan angkot, lautan ruko, dan lautan sampah. Warganya banyak yang tidak disiplin. Dari kota-kota ini, kami bisa belajar contoh gagal dan contoh sukses,” ujar Bima.
Lebih segar

Dengan usia yang tidak terpaut jauh, para pemimpin muda ini sama-sama memiliki visi yang lebih segar tentang kota. Mereka bisa saling mengingatkan lewat gurauan sehingga diskusi lebih menyenangkan.

”Kami ada geng. Kan, memang kami berteman. Beda-beda partai, beda ideologi, tetapi niat kami sudah sama. Kalau dikatakan negara kita ini bergerak begitu saja, itu tidak betul juga. Sekarang ada satu keunggulan. Tiba-tiba anak-anak muda ini muncul, berkumpul, dan kami merasa kami perlu menyamakan visi,” ujar Basuki, Kamis (14/8), di Balai Kota.

Lewat BBM atau WhatsApp, komunikasi lebih cepat dan murah. Hampir setiap hari komunikasi itu dilakukan. ”Kalau ada kesulitan, bisa saling bertanya. Bisa juga saling mengingatkan sambil bercanda. Misalnya, ’Eh Jakarta, jangan asal ngomong lu. Lu kalau salah nanti kita salah juga’. Ha-ha-ha,” kata Basuki.

Dihubungi dari Jakarta, Azwar menuturkan, forum-forum besar justru sering kali tidak efektif. Forum kecil dan informal semacam poros kreatif atau geng pemimpin muda ini malah lebih bisa menginspirasi. Lagi pula, dalam berbagai acara, ketemu orangnya yang itu-itu saja.

”Suatu ketika, saya sedang ke Kantor Wakil Presiden. Saya lalu kirim BBM ke Pak Ahok. Beliau lalu meminta saya mampir ke kantornya dan kami pun berdiskusi,” tutur Azwar.

Ketika makan bersama, sambil bergurau, Azwar berkata kepada Basuki.

”Jakarta itu contoh. Daerah itu memfotokopi Jakarta. Jakarta bikin mal, daerah bikin mal. Nah, kalau Jakarta benar, daerah juga benar,” katanya.

Kepada Bima, Azwar berbagi cara tentang penutupan hotel kelas melati di Banyuwangi. Sebagai daerah tujuan wisata, Bogor bisa belajar soal ini supaya pariwisata tidak berakhir menjadi negatif.

Dari Ridwan, Azwar mendapat masukan soal pelayanan publik yang prima. Bandung bisa bergerak lebih cepat dalam hal pelayanan publik karena sumber daya manusianya lebih siap dan potensinya melimpah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com