"Kami sedang mengurus hal tersebut guna pendidikan mereka nantinya," ujar kuasa hukum LBH Mawar Saron, Jecky Tengens, kepada Kompas.com, Senin (18/8/2014).
Kini, hampir semua anak panti asuhan itu berada dalam pengawasan LBH Mawar Saron. Mereka, yang diduga menjadi korban pelecehan dan tindak kekerasan seksual ini, dilindungi dan dibina agar bisa pulih kembali.
Meski demikian, ada sembilan anak Panti Samuel yang tidak di bawah pengawasan LBH Mawar Saron. Saat Panti Asuhan Samuel ditutup polisi, mereka dipindahkan ke Panti Griya Asih.
Panti Griya Asih merupakan tempat yang ditunjuk sendiri oleh Yuni Winata (47), istri Chemy Watulingas alias Samuel (50), pemilik Panti Asuhan The Samuel's Home. Yuni diketahui masih mengurus mereka sampai sekarang.
Dugaan penganiayaan di Panti Asuhan Samuel terungkap setelah tujuh penghuni panti tersebut kabur. Mereka mengaku disiksa oleh pasangan suami istri pemilik panti asuhan. Polda Metro Jaya telah menetapkan Samuel sebagai tersangka.
Ia dijerat kasus penelantaran, penganiayaan, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak panti asuhannya.
Jecky Tengens memastikan, Samuel akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri. Saat ini, berkasnya masih di kejaksaan.
Jecky menambahkan bahwa dia bersama LBH Mawar Saron akan terus berkoordinasi dengan jaksa untuk secepatnya mengetahui jadwal pelimpahan kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.