Ia pun meminta Unit Pengelola (UP) Transjakarta segera membentuk tim dan menyelidiki penyebab terbakarnya transjakarta itu.
"Mesti diselidiki ini. Gila, barang belum setahun sudah seperti itu. Makanya saya meragukan barang-barang (bus) yang masuk ke Jakarta, jangan-jangan produk KW-3 atau KW-5 semua nih," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis.
Ia menuntut vendor bertanggung jawab memperbaiki bus yang terbakar. Jika menolak, maka Basuki bakal menggugat perusahaan tersebut.
Pria yang akrab disapa Ahok itu tidak meragukan kualitas produk asal Tiongkok. Hanya, masih banyak oknum yang "bermain" dalam pengadaan transjakarta ini sehingga Dinas Perhubungan DKI lalai mengelola anggaran untuk pengadaan bus berkualitas itu.
Kejaksaan Agung pun telah menetapkan beberapa pihak sebagai tersangka atas adanya penggelembungan anggaran dalam pengadaan transjakarta tahun anggaran 2013.
"Saya tidak meragukan produk China, saya beli banyak produk China juga. Akan tetapi, banyak pemain kita yang kurang ajar. Mereka sengaja pesan barang yang mutunya jelek dan berkarat," kata Basuki.
Sekadar informasi, transjakarta ekspres jurusan Kalideres-Blok M dengan nomor TJ 022 yang terbakar di Selter Masjid Agung Al-Azhar tidak dikelola oleh operator.
Bus itu dibeli melalui APBD DKI 2013 dan dikelola oleh UP Transjakarta. Bus itu merupakan pabrikan Tiongkok dan bermerek Yutong.
Ada 10 transjakarta ekspres yang melintas untuk jurusan tersebut. Setelah api berhasil dipadamkan, bus itu ditarik ke pul di Pinangranti, Makasar, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.