Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dengar Kesaksian Anak Asuhnya, Samuel Tertawa

Kompas.com - 28/08/2014, 16:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Samuel Watulingas (50) terlihat tertawa-tawa usai persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang. Dia baru saja mendengarkan kesaksian anak-anak asuhnya sendiri.

Bersama dengan tiga kuasa hukum dan istrinya, Yuni Winata, Samuel menunggu di ruang tunggu sementara tahanan PN Tangerang. Sedangkan pihak saksi yang datang bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terburu-buru meninggalkan pengadilan usai persidangan.

Sidang yang dimulai pukul 13.30 WIB dengan hakim ketua Oemar Seno Adji, berlangsung tertutup. Saksi anak-anak yang dihadirkan LBH Mawar Saron ada dua anak, semuanya perempuan. Terlihat juga dua orang dari LPSK menemani saksi anak-anak tersebut.

Kepala Divisi Pidana LBH Mawar Saron Primayvira Ribka Limbong menerangkan bahwa saksi telah memberikan keterangan apa adanya saat pengadilan berlangsung. "Bagus, kok. Anak-anak (saksi) menjelaskan sesuai BAP, nggak berbelit-belit," tutur dia kepada Kompas.com di PN Tangerang, Kamis (28/8/2014) sore.

Menurut dia, saksi telah menjelaskan sepenuhnya tentang Pasal 77, 80, 81, dan 82 dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Isi dari pasal tersebut tidak lain tentang kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Saat ditanya mengenai kuat tidaknya keterangan saksi, Primayvira hanya menuturkan saksi sudah melakukan seperti yang seharusnya di pengadilan.

Sementara itu, pihak Samuel menganggap keterangan dari saksi yang juga korban Samuel tidak kuat sama sekali. Tim kuasa hukum Samuel beralasan bahwa keterangan anak-anak tersebut tidak terbukti.

"Kesaksian-kesaksian mereka sangat diragukan karena apa yang mereka alami tidak dihitung dengan fakta-fakta hukum atau bukti-bukti hukum yang membuktikan perbuatan itu benar. Misalnya bukti sperma," kata Paskalis Pieter, salah satu dari ketiga kuasa hukum Samuel.

Pieter juga mengatakan bahwa Samuel membantah semua tuduhan saksi yang telah disebutkan saat persidangan tadi. Adapun tuduhan dan keterangan saksi yakni tentang persetubuhan yang dilakukan Samuel kepada mereka di apartemen pribadi Samuel, panti lama, dan panti baru Samuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com