Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Bekasi Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Telematika

Kompas.com - 13/09/2014, 01:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

Sumber Antara
BEKASI, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Jawa Barat, menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat lunak antivirus pada Bagian Telematika pemerintah setempat.

"Hari ini kita kembali menetapkan seorang tersangka baru dalam kasus telamatika berinisial TK yang merupakan Direktur PT KKK selaku pemasok perangkat lunak tersebut," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kota Bekasi Ery Syarifah di Bekasi, Jumat (12/9/2014).

Penetapan tersangka terhadap TK merupakan pengembangan kasus tersebut setelah Kejari Kota Bekasi menyeret Kepala Bagian Telematika Sekretariat Daerah Kota Bekasi berinisial SS sebagai tersangka pertama.

Ery mengatakan bahwa pihaknya langsung menjebloskan tersangka TK ke Lembaga Pemasyarakatan Bulakkapal Bekasi Timur pada Jumat pukul 17.00 WIB setelah ia menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.00 WIB.

Direktur PT KKK berinisial TK tersebut ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik mendapati adanya pelanggaran atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juncto Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang mengakibatkan kerugian negara.

"Berdasarkan hasil penelusuran kami, ada penyimpangan harga yang tidak sesuai dengan aturan. Ini yang membuat negara rugi," kata Ery.

Akan tetapi, dia mengaku belum mendapatkan angka pasti seputar kerugian negara yang timbul akibat kasus tersebut. Sebab, anggaran pengadaan perangkat lunak sebesar Rp 771.560.000,00 yang bersumber dari APBD Kota Bekasi tahun 2013 tengah ditelusuri Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat.

Setelah menjalani pemeriksaan selama hampir delapan jam, TK ditahan penyidik karena ada kekhawatiran yang bersangkutan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, serta memengaruhi saksi lain.

"Tersangka kami tahan hingga 20 hari ke depan, atau selama penyidikan berlangsung," katanya.

Ery mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka lain dalam kasus tersebut sebab penyidikan masih terus berlanjut.

"Sudah hampir 20 saksi yang kami periksa dan akan dipanggil untuk diperiksa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com