Ada tiga jembatan yang belum rampung pembangunannya, yaitu jembatan yang terletak di depan Balai Kota Depok, Terminal Depok, dan apartemen Margonda Residence. "Sebagai orang yang sudah 13 tahun di infrastruktur, cukup tercengang aja kalau bangun JPO aja, tidak bisa. Nggak tahu Depok ini segitu rumitnya atau bagaimana," kata Emil dalam perbincangan dengan Kompas.com di Plasa Senayan, Rabu (17/9/2014) malam.
Emil menuturkan, dalam membangun jembatan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah lahan. Seperti diketahui, rencana pembangunan jpo di depan Universitas Gunadarma masih terkendala lahan.
"Pertama, pastikan lokasi. Kalau dari awal janji mau bikin, misal delapan JPO, ya kedelapan lokasinya dari tahun pertama perencanaan harusnya udah aman semua. Toh biayanya enggak akan mahal kok karena lahan itu aset," kata Emil yang mengaku pertama kali menangani pembangunan infrastruktur saat bekerja di Bank Dunia 2001silam.
Selain lahan, hal selanjutnya yang patut diperhatikan pula adalah kredibilitas kontraktor. Menurut Emil, tidak ada salahnya memberikan kesempatan pada kontraktor baru, tetapi harus dikolaborasikan dengan kontraktor yang sudah berpengalaman.
"Selain kontraktor harus capable, kedua harus commited. Pelaksanaan harus on time. Disiplin pengadaan juga harus dilakukan. Saya pernah nanganin di suatu kementerian, duitnya udah ada, tapi SK tim pengadaan masih nunggu tiga bulan lagi. Nah ini yang enggak bener," katanya.
Emil pun berharap agar pembangunan tiga jembatan penyeberangan di Margonda dapat terselesaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.