Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Sekolah, Jokowi Dielu-elukan Siswa

Kompas.com - 23/09/2014, 12:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana riuh menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di SMPN 277 dan SDN 01, Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2014) siang. Ratusan siswa mengelu-elukan Jokowi.

Belum masuk ke sekolah saja, ratusan pelajar telah memenuhi lorong kelas dari lantai dasar hingga lantai tiga sekolah. "Jokowi, Jokowi, Jokowi, Jokowi," pekik mereka berulang-ulang.

Jokowi yang datang dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung menyambutnya dengan tersenyum ke arah pelajar tersebut. Jokowi pun sempat melambaikan tangannya yang ditanggapi histeris para pelajar.

Saking berisiknya, para guru memarahi para pelajar tersebut dan meminta mereka masuk ke dalam kelas untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

Kondisi serupa juga terjadi di SDN 01, Koja, Jakarta Utara, lokasi kedua peninjauan Jokowi. Tak hanya meneriakkan nama Jokowi dari seluruh penjuru lorong kelas, beberapa siswa juga ada yang membentangkan kertas karton bertuliskan "I Love Jokowi".

Ada kejadian lucu. Salah seorang siswa salah tulis dalam posternya. Dia menulis, "Jokowi, Akulah Pendukungku", padahal yang dia maksud adalah "Jokowi, Akulah Pendukungmu".

Jokowi blusukan ke dua sekolah itu untuk meninjau secara langsung penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Diketahui, penyaluran KJP sempat terhenti lantaran digelarnya pemilihan umum. Nah, awal September 2014 lalu, Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kembali program unggulan Jokowi-Basuki tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com