Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sanksi jika Masih Nekat Jualan Hewan Kurban di Pinggir Jalan

Kompas.com - 23/09/2014, 17:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan aturan baru untuk menertibkan aktivitas jual-beli hewan kurban. Aturan tersebut didasari oleh Instruksi Gubernur Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pengendalian Penampungan dan Pemotongan Hewan. [Baca: Ganggu Estetika Kota, Dilarang Berjualan Hewan Kurban di Taman]

Lantaran aturan tersebut, pedagang tidak bisa lagi berjualan di pinggir jalan. Namun bila masih ada, pedagang yang nekat berjualan di tempat sana, maka akan ada sanksi yang harus mereka terima.

"Jika ada yang berani berjualan di bibir jalan, khususnya di kawasan Tanah Abang, maka kami beserta petugas terkait akan mengangkut hewan kurban tersebut," kata Camat Tanah Abang Hidayatullah, Selasa (23/9/2012). [Baca: Ahok Izinkan Potong Hewan Kurban di Halaman Sekolah, tetapi...]

Ia juga menegaskan, bila pedagang masih ingin berjualan, maka ada tempat yang disediakan secara khusus. Penampungan dipusatkan di Stenlis, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. [Baca: Pedagang Hewan Kurban Tanah Abang Kesal dengan Aturan Jokowi]

Ia mengimbau para pedagang untuk berjualan di kawasan lain bila tidak terima dengan putusan tersebut. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa siang, tidak ada pedagang hewan kurban yang berjualan di sepanjang Jalan Kyai Haji Mas Mansyur.

Mereka hingga saat ini masih berjualan di Pasar Kambing yang berlokasi di Jalan Sabeni, yang berpotongan dengan Jalan KH Mas Mansyur.

Sebagai informasi, sebelum aturan ini diberlakukan, pedagang memanfaatkan trotoar Jalan KH Mas Mansyur untuk berjualan hewan kurban. Karena aktivitas tersebut, banyak warga yang protes karena merasa terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com