Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shimizu Dilanda Konflik Internal, Proyek MRT Terancam Makin Molor

Kompas.com - 24/09/2014, 16:12 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan pemenang tender proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta, Shimizu Corporation, terancam tidak bisa melanjutkan pekerjaan di proyeknya. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi tersebut sedang dilanda konflik internal, yakni di antara pemegang saham.

Konflik terjadi antara petinggi Shimizu dengan pihak PT Dextam Contractors selaku salah satu mitra lokal Shimizu di Indonesia. Kuasa hukum Shimizu dari LSM (Lubis, Santosa & Maramis) Law Firm, Todung Mulya Lubis, mengatakan bahwa Dextam berupaya menyingkirkan Shimizu dari proyek MRT.

"Ada upaya (Dextam) untuk menghalangi proyek MRT tapi kami tidak tahu alasannya," tutur salah satu kuasa hukum, Todung Mulya Lubis, kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Todung menambahkan bahwa Dextam telah mengajukan tiga gugatan perdata yang ditujukan kepada Shimizu. Salah satu gugatan tersebut yakni mengenai pembayaran komisi kerja sama Dextam dengan Shimizu yang bermasalah. Dua lainnya ditolak karena tidak didukung dengan bukti-bukti yang kuat.

Selanjutnya, kedua pihak sepakat menyelesaikan dua gugatan itu dalam forum arbitrase karena merupakan hubungan kontraktual antara Shimizu dengan Dextam. Adapun untuk gugatan ketiga, Dextam menduga Shimizu tidak berpedoman pada ketentuan hukum di Indonesia dengan melakukan pelanggaran dalam mendirikan joint venture. Proyek MRT yang dikerjakan Shimizu juga dipermasalahkan oleh Dextam.

Menanggapi hal tersebut, Shimizu pun menggugat Dextam dengan perkara perdata yang menuntut pertanggungjawaban Direksi dan Dewan perusahaan tersebut. Shimizu menganggap tindakan yang dilakukan Dextam tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sehingga menyebabkan kerugian materiil dan imateriil.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meyakini bahwa proyek MRT dapat menjadi transportasi andalan Ibu Kota selain kereta rel listrik (KRL). Basuki menganggap tulang punggung utama transportasi terutama di Jakarta adalah transportasi berbasis rel seperti KRL, termasuk MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com