Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Harap Bertemu Model yang Jadi Pegawai PT KCJ di Gerbong KRL!

Kompas.com - 09/10/2014, 09:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketenaran seorang petugas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Yudi Ramdhan, baru-baru ini tidak sedikit menimbulkan keinginan untuk bertemu langsung dengan sosok tersebut di kalangan para pengguna media sosial. Meski begitu, jangan berharap bisa menemui Yudi di kereta rel listrik (KRL).

"Saya bekerja di Divisi Komersil, bekerjanya di office," kata Yudi kepada Kompas.com saat ditemui di Stasiun Juanda, Rabu (8/10/2014).

Bila pada foto-foto yang beredar di media sosial Yudi tampak tengah melayani di stasiun maupun KRL, itu hanyalah untuk keperluan shooting. Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, untuk keperluan foto advertorial, PT KCJ memanggil karyawannya sendiri.

"Yudi kan mantan model, daripada harus menggunakan model dari luar, lebih baik dari karyawan sendiri (PT KCJ) saja," ujar Eva.

Meski sehari-hari tidak bekerja di dalam KRL, kadang-kadang Yudi juga menyambangi gerbong-gerbong moda transportasi tersebut. Tujuannya untuk mengecek iklan-iklan yang tayang di gerbong KRL.

Yudi menjelaskan, dia bekerja sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas iklan-iklan yang ada di gerbong KRL sehingga secara rutin ia harus melakukan pengecekan. Jadi, Yudi mengakui, selama ia terlihat oleh penumpang KRL, dirinya sering mendengar bisik-bisik.

"Ya, seperti bertanya-tanya begitu, benar ini petugas KRL?" kata pria 32 tahun ini diiringi tawa.

Menurut dia, hal itu terjadi karena ia sudah terbiasa berperilaku sebagai model. Sebagai mantan model, Yudi menganggap dirinya lebih cakap bila berbicara dan bergestur sehingga mungkin itu yang menjadikan dirinya tampak lebih menarik.

Namun, hingga Rabu sore, Yudi mengaku baru ada enam penumpang yang mengajaknya berfoto bersama sejak ia bergabung bersama PT KCJ delapan bulan silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com