"Saya arisan Rp 500.000 tiap bulan," kata Susy Sundari, seorang joki, kepada Kompas.com, Kamis (9/10/2014).
Untuk mengikuti arisan tersebut, ibu dua anak itu mengaku menyisihkan penghasilannya setiap hari.
Namun, penghasilan dari menjadi joki itu tidak hanya untuk arisan. Istri loper koran itu juga membantu keuangan keluarga, antara lain untuk uang jajan anak, serta biaya listrik dan air.
Susy mengungkapkan, bila "job" sedang ramai, penghasilan seorang joki bisa Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Namun, bila pengguna jasa joki tidak banyak, penghasilannya hanya sekitar Rp 80.000.
Susy bekerja dari Senin sampai Jumat dari pukul 06.30 atau menjelang jam masuk kerja, sampai pukul 19.00, yakni saat jam pulang kerja. Dia biasanya ngepos di tempat joki menunggu pengendara mobil di sepanjang Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman.
Tarif jasa joki untuk satu kali menumpang adalah Rp 20.000. "Kita ngikutin harga ERP Rp 20.000 juga. Dulu mah kita Rp 15.000 juga kasih," tambah Susy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.