"Diperkirakan proyek giant sea wall akan menelan biaya tinggi, yaitu mencapai Rp 600 triliun," kata Sekretaris Jenderal Kiara Abdul Halim di Jakarta, Selasa (14/10/2014). Adapun pemeliharaannya, lanjut dia, butuh dana sekitar Rp 1 triliun per tahun.
Halim berpendapat, proyek tanggul laut Jakarta menuai keragu-raguan yang kuat dari banyak pihak, baik dari akademisi maupun masyarakat sipil. Di sisi lain, imbuh dia, proyek tersebut juga rawan menggusur 16.855 nelayan Jakarta sekaligus tidak menjawab permasalahan banjir di Ibu Kota.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan, pemerintah membangun tanggul laut Jakarta sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan banjir seperti naiknya air rob yang kerap naik dan merendam permukiman di sebagian wilayah Ibu Kota selama bertahun-tahun.
"Tujuan utama pemerintah membangun giant sea wall (tanggul laut raksasa) merupakan salah satu upaya penanganan banjir, karena sebagian wilayah DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut yang bisa membuat banjir besar," kata Djoko.
Menurut Djoko, turunnya permukaan tanah tersebut karena pengambilan air tanah yang berlebihan. Saat ini, lanjutnya, 40 persen permukaan tanah di wilayah Jakarta rata-rata ada di bawah air laut.
Selain itu, lanjut Djoko, tanggul raksasa pada masa mendatang juga dinilai dapat menampung air dengan jumlah yang cukup banyak untuk sumber air bersih. Pada saat ini, ujar dia, pihaknya sedang merancang tanggul yang besar yang di dalamnya terdapat reklamasi dan juga perkampungan yang bagus.
Menteri Pekerjaan Umum juga berpendapat, nilai investasi dalam proyek tersebut cukup baik dan dinilai sangat menguntungkan. "Seorang investor yang menggarap proyek ini bisa masuk ke bisnis penyediaan air bersih," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.