Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berharap Pengusaha Ikut Bantu Bangun SPBG

Kompas.com - 16/10/2014, 16:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menilai jumlah stasiun bahan bakar gas (SPBG) yang ada di seluruh Jakarta saat ini sangat minim. Ia pun mendorong para pengusaha agar ikut terlibat dalam penambahan SPBG.

Menurut Saefullah, penambahan SPBG di Jakarta harus dilakukan karena selain untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan SPBG juga berguna untuk mengurangi kemacetan karena bahan bakar jenis ini merupakan bahan bakar utama untuk bus transjakarta.

"Kami berharap pihak swasta bisa ikut terlibat. Penambahan SPBG ini akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan bahan bakar gas. Selain itu, karena transjakarta akan terus ditambah demi mengurangi kemacetan, tentunya SPBG juga harus ditambah," kata dia usai acara penandatanganan kerja sama pembangunan 20 SPBG antara PT Jakpro dan PT Transjakarta, Kamis (16/10/2014).

Tak hanya itu, kata Saefullah, ke depannya Pemprov DKI juga akan menyewa kendaraan berbahan bakar gas sebagai kendaraan dinas. Hal ini dilakukan untuk memberi contoh kepada masyatakat.

"Sekarang kan harga premium akan naik, kalau harga BBG lebih murah bukan tidak mungkin masyarakat akan beralih. Makanya kita  mencontohkan. Kita tidak akan beli mobil baru tapi menyewa dari rental kendaraan berbahan bakar gas," ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Beberapa hari lalu, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Haris Pindratno mengatakan, bisnis SPBG di Jakarta memiliki peluang yang menjanjikan di masa mendatang.

Haris berjanji akan memberikan kemudahan perizinan dan siap menjamin ketersediaan pasokan BBG kepada investor yang ingin berinvestasi.

"SPBG bisa dibangun di lahan milik investor, Pemprov DKI, atau BUMD seperti pool bus transjakarta dengan pola kerja sama yang saling menguntungkan," papar Haris, Rabu (8/10/2014).

Lebih lanjut, ujar dia, bila rencana penambahan SPBG ini bisa direalisasi, maka seluruh kendaraan umum di DKI pun dipastikan akan menggunakan BBG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com