Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Syukuran Salam 3 Jari Kecewa Logistik Makanan Habis

Kompas.com - 20/10/2014, 23:13 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 - Pembagian makan berat berisi nasi dan ayam goreng serta lalapan habis dalam waktu sekejap. Para pengunjung Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pun mengaku kecewa karena logistik panitia tidak sesuai dengan kunjungan masyarakat yang hadir Senin (20/10/2014) siang.

Masyarakat berbondong-bondong menghadiri Syukuran Rakyat Salam 3 Jari yang diadakan oleh relawan Jokowi di kawasan Monas. Saat memasuki kawasan Monas di empat gerbang sisi silang itu para pengunjung diperiksa oleh kepolisian yang bertugas.

Rata-rata dari mereka langsung mendatangi titik-titik lokasi makan gratis yang tersebar di seluruh pelosok Monas. Namun, banyaknya warga yang datang, sulitnya akses jalan, dan tidak ada kesabaran setiap orang, membuat pembagian tak berjalan mulus.

Seperti di sisi silang Monas Timur Laut atau pintu Monas depan Pertamina, terdapat panggung kedua yang didirikan oleh panitia nasional Syukuran Rakyat. Di depan panggung itu berdiri tiga stand putih yang berjejer beserta pengamaman gerbang hitam yang mengelilingi tenda itu.

Terlihat antrean dan penuh desak di depan tenda putih itu. Ratusan orang rela berdesakkan dan mendorong warga lain untuk mendapatkan nasi kotak itu. Akibatnya, tak sedikit nasi ayam itu berserakkan di seberang panggung. Beberapa warga yang tidak mendapat makanan ini pun kesal sambil berteriak.

"Laper, laper, enggak dapet makan. Enggak dapet, hei!" teriak seorang wanita di kiri tenda antrean.

Sementara itu, pembawa acara di panggung mengajak warga doa bersama dan makan bersama. Hal ini membuat warga langsung mengeluarkan kekesalannya.

"Makan bersamanya habis. Enggak dapet makannya. Mau makan bersama apa?" teriaknya lagi.

Ada pula wanita paruh baya yang sudah menunggu namun tak mendapat makanan itu. Ia pun lantas menggerutu sambil berlalu dari kerumunan masyarakat siang itu.

"Padahal yang ngantre banyak kok makanan sampe dibuang-buang," gerutu dia sambil meninggalkan area panggung dua itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com