Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Warga Tepi Barat Waduk Pluit Belum Bisa Dilakukan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 24/10/2014, 16:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar tepi barat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terkena dampak pelebaran jalan inspeksi waduk belum dapat direlokasi. Sebab, pihak kecamatan setempat masih menunggu kesiapan Rusun Muara Baru untuk dihuni warga.

Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan, secara fisik Rusun Muara Baru telah selesai dibangun. Namun, sejumlah fasilitas di dalamnya belum terpasang. [Baca: Pembuatan Jalan Inspeksi di Muara Baru untuk Cegah Banjir Rob]

"Fisik (rusunnya) sudah. Tinggal fasilitasnya yang belum lengkap, seperti air dan listrik. Jadi menunggu kesiapan rusunnya," kata Rusdiyanto kepada Kompas.com, di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (24/10/2014).

Dia mengaku belum ada informasi dari Dinas Perumahan kapan rusun dapat dilengkapi fasilitasnya. Oleh karenanya, relokasi warga menunggu kesiapan tersebut. Namun, dia berharap relokasi dapat dilakukan segera. "Kalau saya berharapnya bulan ini," ujar Rusdiyanto.

Saat ini 200 keluarga telah didata sebagai warga yang akan direlokasi dari tempat tersebut. Pembuatan jalan inspeksi dimaksudkan untuk mengganti jalan lama yang telah usang. Rencananya, dilakukan pelebaran dan peninggian badan jalan.

Pelebaran dan peninggian jalan inspeksi akan dimulai dari belakang Pos Polisi Waduk Pluit sepanjang 1,3 kilometer sampai Rumah Pompa Muara Baru. Kemudian dilanjutkan sepanjang 1,5 kilometer dari Rumah Pompa Muara Baru sampai dengan pintu depan Rusun Muara Baru.

Total panjang jalan inspeksi yang dilebarkan dan ditinggikan mencapai 2,8 kilometer. Jalan inspeksi itu nantinya akan memiliki lebar 6 sampai 8 meter. Di sisi lainnya, jalan inspeksi ini ada yang dibuat dua jalur. Pengerjaannya akan memakan waktu sekitar empat bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com