Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peserta Jakarta Marathon Nyaris Menyerah...

Kompas.com - 27/10/2014, 08:35 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

Adysta Pravitra RestuPeserta Jakarta Marathon 2014.


JAKARTA, KOMPAS.com - Acara Jakarta Marathon 2014 pada Minggu (26/10/2014) terlihat berjalan mulus. Panitia dengan setia menunggu para peserta di gerbang finish lapangan sisi silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat.

Para peserta pun tampak bersemangat meski ada yang menempuh jarak 42,195 KM dalam waktu hampir 9 jam. Namun, kesan tersembunyi pun timbul dari seorang peserta yang mengaku mendapat hambatan selama perlombaan lari itu berlangsung.

"Ada bagian kondisi jalan yang lubang. Sempat kejengklang (terkilir) sebentar karena lubang," kata Putri, peserta dengan nomor dada 11178.

Putri mengatakan, dia langsung mengistirahatkan kakinya sejenak. Setelah itu, ia mencoba kembali berlari dengan harapan bisa tiba di garis finish.

Pertama kalinya bagi Putri mengikuti ajang besar tahunan ini. Saat di KM 21, ia mengaku sudah nyaris menyerah karena tidak kuat.

"Panasnya itu parah, buat kita dehidrasi. Hampir menyerah tapi disemangati terus sama panitia dan yang lain," ujar perempuan 25 tahun ini.

Ia menuturkan, ada kejadian yang membuatnya tidak nyaman saat berlari. Di sekitar KM 22, kondisi sterilnya jalanan menurun. Ada banyak motor, kata dia, yang masuk ke arena lari. Padahal, jalanan itu telah ditutup dan dijaga oleh kepolisian.

"Mereka (polisi) bilang udah habis jamnya, padahal tadi masih jam 10.00, itu sempat dimarahin tapi tetap bilang sudah habis jamnya (jadi jalur dibuka)," tutur perempuan yang berlari 8 jam ini.

Hal itu, ia temui saat berada di sekitar kawasan Semanggi. Menurut Putri, atas informasi yang disampaikan kepolisian, jalanan yang menjadi rute Jakarta Marathon 2014 ditutup pukul 2.00-12.00 WIB. Namun, motor bersama polusi itu masuk ke area pukul 10.00 WIB. Motor dan polusi, kata dia, membuat fokus pelari buyar sehingga udara yang masuk ke tubuhnya pun menjadi udara kotor.

Meski begitu, ia yang mengikuti perlombaan bersama komunitas Tangerang Crazy Runners mengaku mendapat pengalaman baru dan berharap dapat mengikutinya lagi untuk tahun selanjutnya.

"Semoga bisa ikut lagi bareng komunitas saya. Panitia tahun ini bagus cuma sayang kurang sterilnya tadi aja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Megapolitan
Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Megapolitan
Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Megapolitan
Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di  Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Megapolitan
Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi 'Online' hingga ke Luar Negeri

Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi "Online" hingga ke Luar Negeri

Megapolitan
Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

Megapolitan
Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi 'Online'

Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi "Online"

Megapolitan
SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Megapolitan
Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Megapolitan
Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com