Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersambar Kereta Jelang Ulang Tahun, Anak Ini Tak Kesampaian Hajikan Orangtua

Kompas.com - 04/11/2014, 05:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Radafa Nurdiansyah (13), tersambar kereta api, Senin (3/10/2014). Tak hanya tak akan ada lagi perayaan ulang tahunnya pada 20 November mendatang, cita-citanya menghajikan kedua orangtuanya pun kandas, bersama laju kereta.

Mamah (51), ibu Dafa--panggilan Radafa--tak meminta apa-apa menjelang hari ulang tahunnya. Justru, kata Mamah, Dafa meminta uang untuk perayaan ulang tahun itu ditabung saja untuk memberangkatkan kedua orangtuanya beribadah haji.

"Ia mintanya ditabung uang tersebut katanya kalau enggak buat pergi haji saya sama suami, mau dipakai sama Dafa buat ke Malaysia," ujar Mamah di rumah duka Jalan Pesing Poglar RT 06 RW 08, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin.

Mamah juga tak habis pikir bagaimana bisa anaknya tersambar kereta. Setahu dia, jalur pulang anaknya itu tak melewati rel tempatnya tersambar kereta. "Baru tadi lewat situ. Biasanya langsung turun di Pesing Poglar. Katanya sih abis dari rumah temannya," ungkap Mamah.

Menurut Mamah, anak bungsunya itu masuk pagi tetapi tak boleh gurunya mengikuti pelajaran karena lupa pakai dasi dan sepatu yang sesuai. Dari keterangan teman-teman Dafa, anak itu lalu meninggalkan sekolah tetapi tak langsung pulang ke rumah.

"Saya juga bingung, disuruh pulang sama gurunya tapi enggak langsung pulang. Mungkin dia takut dimarahi makanya dia main dulu ke rumah temannya," ujar Mamah. Sampai kabar duka itu pun tiba.

Sekitar pukul 11.00 WIB, teman-teman Dafa datang mengabarkan soal kecelakaan itu. Mamah mengatakan ada pula telepon mengabarkan hal yang sama, dia terima. "Saya langsung ke lokasi, eh enggak boleh ngeliat takut enggak kuat. Akhirnya saya ke rumah sakit, enggak boleh lihat juga. Saya tunggu di rumah saja," ujar dia yang ditemui masih mengenakan daster.

(Wahyu Tri Laksono/Catur Waskito Edy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com