Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sidak Anies Baswedan, Orangtua Siswa Mengeluh Buku Terlambat

Kompas.com - 14/11/2014, 11:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua murid di SD Negeri Sukmajaya, Jalan Tugujaya, Parung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, mengeluhkan mengenai keterlambatan buku pelajaran untuk anak mereka di sekolah tersebut.

Akibat dari itu, mereka terkadang mesti mengeluarkan biaya untuk membeli buku sendiri atau memfotokopi. Hal ini disampaikan Ndari (37), orangtua salah satu siswa. Menurut Ndari, saat ini seharusnya siswa memakai buku tematik IV.

"Tetapi sekarang masih di Tematik III. Turunnya mungkin terlambat," kata Ndari saat ditemui di sekolah itu, Jumat (14/11/2014).

Ndari mengatakan, untuk solusi dia mencari materi pelajaran anak di internet atau membeli buku sendiri. "Kalau tidak kita fotokopi dari satu buku yang dipinjam dari sekolah," ujar Ndari.

Ia mesti mengeluarkan biaya mulai Rp 8.000 untuk satu buku paket, atau Rp 21.000 sampai dengan Rp 23.000. Ia berpendapat, seharusnya, buku dibagikan gratis dari pemerintah. "Harusnya kan gratis dari pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, keterlambatan itu, kadang bisa berbulan-bulan. "Bisa dua sampai tiga bulan," ujarnya.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, pada kesempatan yang sama mengunjungi sekolah itu sudah mendengar mengenai masalah ini. Ia mendengar dari guru-guru saat melakukan pertemuan di salah satu ruangan kelas.

"Bukunya belum sampai?" tanya Anies kepada beberapa guru.

"Iya Pak belum," jawab salah satu guru.

Anies terlihat hanya mengangguk dan mencatat di buku kecil yang dibawanya.

Sebelumnya, Anies melakukan sidak di SD Negeri Sukmajaya Jumat (14/11/2014). Anies dan rombongan Kemendikbud tiba sekitar pukul 08.40 di lokasi. Kedatangan Anis untuk mengecek Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 di sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com