Menanggapi rencana aksi mogok nasional ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir. Ia mengungkapkan, tak semua angkutan umum menghentikan operasionalnya pada hari ini. Salah satu yang akan tetap beroperasi adalah Transjakarta.
"Yang jelas Transjakarta akan tetap beroperasi. Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa operator bus besar, seperti Mayasari Bhakti dan PPD, mereka menyatakan tidak akan ikut aksi mogok nasional," kata Akbar, kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2014).
Menurut Akbar, sampai dengan pukul 07.00 WIB, pagi ini, angkutan-angkutan umum reguler masih beroperasi normal. Dishub sudah melakukan pantauan di sejumlah terminal, di antaranya di Terminal Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
"Laporan yang saya terima seperti itu. Belum ada aksi mogok. Angkutan masih beroperasi normal, masih mengangkut penumpang seperti biasa," jelas Akbar.
Seperti diberitakan, Organda DKI Jakarta mengajak seluruh pengusaha dan sopir angkutan umum se-DKI Jakarta untuk menghentikan operasional mulai Rabu (18/11/2014). Hal ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang memutuskan menaikan harga BBM bersubsidi.
Meski akan melakukan aksi mogok, Organda DKI menjamin tidak akan ada aksi unjuk rasa para sopir. Tak hanya itu, aksi mogok juga hanya bersifat ajakan, bukan keharusan. Oleh karena itu, tak akan ada larangan bagi para pengusaha dan sopir angkutan umum yang memutuskan tetap mengoperasikan angkutannya.
"Kami tidak akan melakukan sweeping kepada kendaraan-kendaraan yang masih beroperasi. Karena kan kasihan masyarakat juga kalau semua angkutan tidak beroperasi," kata Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, saat dihubungi, Selasa (18/11/2014).
Organda DKI membawahi beberapa jenis angkutan umum, baik yang reguler mau pun yang terintegrasi busway. Angkutan itu di antaranya mikrolet, bus kota sedang, bus kota besar, dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.