Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veronica Ahok: Kami Sudah Jadi Orang Betawi

Kompas.com - 19/11/2014, 18:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Veronica Tan, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, mengaku tidak memiliki perayaan khusus di Medan maupun Belitung Timur atas pelantikan suaminya. Medan adalah kota asal Veronica dan Belitung Timur merupakan kampung halaman Ahok. Menurut Veronica, ia bersama suami dan ketiga anaknya sudah menjadi warga Ibu Kota. 
 
"Enggak (ada perayaan). Kami di Jakarta saja, kan sudah menjadi orang Betawi," kata Veronica, di Balaikota, Rabu (19/11/2014). [Baca: Kecantikan Veronica Tan Menarik Perhatian]
 
Meski sudah menjadi Ibu Gubernur, Veronica mengaku tidak ada perubahan dengan sebelumnya. Ia tetap akan aktif dalam kegiatan sosial di PKK DKI maupun di Yayasan Kanker Indonesia perwakilan DKI.

Veronica juga tidak akan membujuk suami untuk pindah ke rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati Nomor 7. Veronica mengaku lebih senang menetap di kediaman yang kini ia tempati, di Jalan Pantai Mutiara J39, Jakarta Utara.

"Di Pluit, makanannya enak-enak. Enggak usah pindahlah," kata Veronica yang mengenakan kebaya encim berwarna putih rancangan Didi Budihardjo itu. 

 
Mengenai jabatan suami yang naik menjadi Gubernur DKI, Veronica mengaku tidak ada pesan khusus. "Bapak sudah sibuk kayak begitu, bagaimana mau pesan khusus. Bapak sudah tahu harus melakukan apa kok," kata dia tersenyum. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com