Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewujudkan Wajah Jakarta Tanpa Gepeng

Kompas.com - 23/11/2014, 18:31 WIB

Gepeng OMDK

Data Dinas Sosial DKI Jakarta, dari total 4.000-an gepeng yang ditertibkan periode Januari-Oktober 2014, sebanyak 2.300 orang gepeng diantaranya diketahui mengalami gangguan jiwa atau orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

"Mereka kami dapati sedang berjalan, duduk, tidur di emperan pasar atau pun pinggiran jalan," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial Prayitno di Jakarta.

Ia mengatakan, untuk gepeng dengan latar belakang ODMK, petugas di lapangan akan langsung ditampung di Panti Bina Laras yang merupakan panti khusus menampung gepeng gangguan jiwa.

"Kami tampung para gepeng gangguan jiwa di panti Laras itu karena tidak mungkin harus masuk rujukan rumah sakit jiwa karena tidak cukup tempatnya," tuturnya.

Gepeng yang berlatarbelakang gangguan jiwa, kata Prayitno, diberikan pengobatan dan perawatan oleh tenaga ahli di panti tersebut untuk penyembuhan. Pasien ODMK akan ditangani oleh dokter dari Puskesmas setempat.

Apabila nantinya gepeng tersebut sudah sembuh dan bisa berkomunikasi, barulah akan dilakukan pendataan untuk diketahui dari mana asal mereka. Setelah tahu alamat, mereka dikembalikan ke kampung halaman.

"Kebanyakan gepeng ini mengalami gangguan jiwa karena sesuatu hal dan tidak alami sehingga masih bisa disembuhkan," ucapnya.

Pulangkan Gepeng

Dinas Sosial DKI Jakarta hingga Oktober 2014 telah melakukan pemulangan terhadap 1.116 gepeng yang tertangkap dalam razia. Mereka dipulangkan setelah mendapat pembinaan.

"Gepeng tertangkap akan diberikan pembinaan serta dipulangkan ke kampung halaman tanpa dipungut biaya dan mereka nantinya diharapakan tidak lagi kembali ke Jakarta untuk menjadi gelandangan atau pengemis," tuturnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menempuh usaha lainnya seperti mengirim mereka ke daerah luar Jakarta untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit.

Penertiban, pembinaan dan pemulangan gepeng tampaknya akan terus dilakukan Pemprov DKI, sampai Ibu Kota Negara terbebas dari keberadaan gepeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com