Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boris Johnson: Kota adalah Masa Depan

Kompas.com - 01/12/2014, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima tamu istimewa di rumah dinas gubernur di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014) lalu. Tamu istimewa itu adalah Wali Kota London Boris Johnson, pemimpin ibu kota Inggris yang terkenal nyentrik.

Johnson tiba sekitar pukul 17.30 dengan berjalan kaki di bawah rintik hujan dari kediaman Duta Besar Inggris yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah dinas Gubernur DKI. Dengan rambutnya yang khas, yang awut-awutan, Johnson menyalami Basuki dan menyapa para wartawan yang telah menunggu.

Basuki sempat melontarkan gurauan kepada Johnson. ”Gaya dia memang koboi banget. Mirip rock star (bintang musik rock),” ujarnya, disambut derai tawa Johnson.

Johnson berada di Indonesia selama dua hari, 29-30 November. Kunjungan ke Jakarta ini merupakan bagian dari tur tiga kota di Timur Jauh, selain ke Singapura dan Kuala Lumpur.

Hari Minggu (30/11/2014) pagi, Johnson bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Basuki di arena hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran HI. Mereka bertiga kemudian bersepeda bersama mengelilingi Tugu Monumen Nasional (Monas) sebelum tiba di Istana Negara untuk bersantap pagi.

”Saya bersepeda dengan gembira bersama Presiden Jokowi dan Gubernur Ahok. Kami melintasi pusat Jakarta dan menyaksikan acara hari Minggu bebas mobil. Saya suka sekali acara itu. Saya kira kami akan meniru membuat acara serupa di London. Namun, itu bakal sangat sulit karena orang London tidak bangun tidur sepagi ini (pada hari Minggu),” ujar Johnson santai saat membuka sesi wawancara khusus dengan Kompas seusai bertemu Presiden Joko Widodo.

Apa saja yang Anda bicarakan dengan Presiden dan Gubernur?

Banyak hal. Kami berdiskusi tentang visi Presiden Jokowi akan Indonesia yang sangat menarik. Dia ingin meningkatkan pertumbuhan (ekonomi) dari 5 persen menjadi 7 persen. Dia melihat Indonesia sebagai kekuatan maritim besar dengan lebih banyak pelabuhan laut dalam dan kapal-kapal modern.

Kami juga bicara tentang infrastruktur transportasi. Kami di London punya pengalaman berinvestasi di infrastruktur transportasi, yang menurut saya krusial dalam suksesnya sebuah kota. Anda harus membangun (jaringan) kereta api, Anda butuh kereta bawah tanah, karena itu satu-satunya jalan untuk membantu mengurai kemacetan dan mengantarkan orang-orang ke tempat kerja mereka secara tepat waktu.

Asian Games

Johnson juga membicarakan persiapan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Dia menyatakan siap berbagi pengalaman sukses memimpin London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012.

Basuki menilai London sukses menggelar Olimpiade sehingga Jakarta bisa belajar banyak dalam menyelenggarakan acara olahraga dalam skala besar. Tak hanya soal arena pertandingan, tetapi berbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung, serta cara penyelenggaraan acara sebesar itu pun bisa dipelajari Jakarta dari London.

”Kami membahas soal Asian Games yang akan digelar tak lama lagi dan apakah ada pelajaran dan pengalaman London menggelar acara besar olahraga pada masa lalu yang bisa dibagi. Kami menggelar Olimpiade di London dua tahun lalu dan itu berjalan lancar, serta memberikan banyak manfaat ekonomi bagi London. Jadi mungkin ada sejumlah gagasan yang bisa kami bagikan,” kata Johnson.

Apakah akan ada kerja sama langsung antara London dan Jakarta dalam persiapan Asian Games ini?

Setahu saya kami telah menggelar diskusi tetap di Kedutaan Besar (Inggris di Jakarta) untuk membangun pemahaman bersama. Berbagai isu, seperti keamanan, sistem akreditasi, mengurus para atlet yang datang adalah beberapa isu besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com