Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal: Peminat Kereta Api Terus Meningkat

Kompas.com - 23/12/2014, 21:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari menjelang hari Natal, jumlah penumpang di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Kota, mencapai 86.616 orang. Angka ini diperkirakan akan terus naik.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Agus Komarudin mengatakan, terjadi kenaikan jumlah penumpang di tiga stasiun tersebut dibandingkan tahun lalu. ”Tiga hari sebelum Natal tahun lalu, jumlah penumpang 84.766 orang. Sekarang, terjadi kenaikan dua persen,” kata Agus, Selasa (23/12), di Jakarta.

Hingga Senin malam, jumlah penumpang di Stasiun Gambir sebanyak 8.863 orang. Hari sebelumnya, jumlah penumpang lebih besar, yakni 9.559 orang. Meski terjadi penurunan di Stasiun Gambir, secara keseluruhan kenaikan jumlah penumpang diprediksi tetap terjadi pada Selasa ini.

Agus memperkirakan jumlah total penumpang kereta di Jakarta sejak 20 Desember hingga 5 Januari 2015 sebanyak 473.542 orang. ”Terjadi peningkatan 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah total penumpang tahun lalu adalah 453.717 orang,” katanya.

Untuk mengantisipasi kenaikan penumpang, PT KAI Daop I telah mempersiapkan tambahan tujuh rangkaian kereta api sehingga jumlah kursi bertambah 3.636 kursi. Terdapat 56 jumlah perjalanan ke daerah Jawa.

Bandara masih normal

Sementara itu, aktivitas di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Selasa, masih terbilang normal, seperti hari sebelumnya.

Ujang Jaja P, petugas data statistik bandara, menjelaskan, bahwa sampai pukul 09.45, jumlah penumpang domestik masih 14.611 orang dengan 90 penerbangan. Adapun untuk penerbangan internasional jumlah penumpang sebanyak 4.985 orang dengan 24 penerbangan.

Menurut Ujang, ada penerbangan ekstra untuk tujuan domestik dan internasional masing-masing empat penerbangan. Untuk penumpang penerbangan tambahan domestik sejumlah 482 orang, sedangkan penerbangan internasional sebanyak 1.113 orang.

Berdasar hasil pantauan Kompas, situasi di bandara masih seperti biasa. Belum terlihat penumpukan penumpang. Di terminal 1B, gerbang kedatangan masih terlihat sepi.

”Lonjakan penumpang diperkirakan mulai pukul 19.00,” ujar Ujang.

Data pada Senin menunjukkan peningkatan jumlah penumpang di semua terminal meningkat hingga 4 persen dibandingkan hari sebelumnya. Tercatat sebanyak 1.130 penerbangan dan 184.652 penumpang. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, justru terjadi penurunan jumlah penerbangan dan penumpang pada hari yang sama. Tahun lalu tercatat 1.209 penerbangan, sedangkan penumpang 190.345 orang.

”Lonjakan hari ini diperkirakan cukup besar, akan terlihat nanti karena data selalu diperbarui setiap dua jam sekali,” kata Ujang. (B05/B04/B09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com