Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, PKL Dilarang Masuk Monas

Kompas.com - 29/12/2014, 13:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada malam pergantian tahun atau tepatnya 31 Desember malam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan menyelenggarakan Jakarta Night Festival dari Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat.

Salah satu titik panggung hiburan pada JNF berada di Monumen Nasional (Monas). Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Hariyani menegaskan pada saat itu, kawasan Monas akan steril dari pedagang kaki lima (PKL), baik yang terdaftar maupun yang ilegal.

"Pada tanggal 31 Desember sore, kami sudah mulai melakukan seleksi pengunjung yang masuk Monas," kata Rini, Senin (29/12/2014).

Untuk mengantisipasi PKL masuk ke area Monas, jajarannya telah menyiagakan sebanyak 250 petugas. Petugas akan dibagi menjadi beberapa shift. Tiap shiftnya akan ada sebanyak 20-40 petugas. [Baca: Malam Tahun Baru, Ahok dan Djarot Akan Jalan Kaki Temui Warga]

Para petugas itu tidak hanya bertugas untuk menghalangi PKL masuk ke area Monas, namun juga mengawasi pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

"Melihat perayaan (JNF) tahun 2014 lalu, PKL membeludak, meninggalkan sampah dan pengunjung juga banyak yang merusak tanaman," kata Rini.

Sementara itu, panggung hiburan JNF juga tidak didirikan di dalam area Monas. Panggung akan dibuat luar area Monas sisi Barat Daya. "Kami arahkan pendirian panggung di luar Monas dekat patung kuda atau Gedung Indosat," ujar dia.

Rencananya akan ada 13 panggung hiburan di sepanjang rute JNF 2015. Yaitu di depan Gedung Sarinah dengan hiburan dangdut, depan Gedung Jaya hiburan pop moderen, depan Hotel Sari Pan Pacific hiburan musik perkusi.

Lalu pojok Bank Indonesia musik nusantara, depan Kementerian ESDM musik nusantara, Bundaran HI musik reggae, depan Wisma Nusantara musik nusantara, depan Balai Kota Jakarta musik pop modern.

Selanjutnya di silang Monas artis Ibu Kota, depan Kementerian Pertahanan musik keroncong, depan halte transjakarta Merdeka Barat musik pop melayu, depan Museum Gaja musik jazz, dan depan kantor RRI dengan hiburan pagelaran wayang kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com