Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Pelanggan Palyja yang Memenangkan Undian "E-Billing" 2014!

Kompas.com - 22/01/2015, 16:45 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menggelar undian berhadiah e-Billing, Kamis (22/1/2015) di Jakarta. Undian e-Billing merupakan program yang diselenggarakan Palyja untuk memudahkan pelanggannya dalam menerima tagihan bulanan lewat email.

Para pemenang undian tersebut tercatat sebagai pelanggan yang telah mendaftarkan emailnya dalam program e-Billing periode Juli hingga Desember 2014. Pengundian tersebut dihadiri perwakilan dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial, PAM Jaya, Kepolisian Polsek Tanah Abang, Notaris dan pelanggan sebagai saksi.

"Mekanisme pengundian dilakukan melalui software yang mengacak 2.587 nomor rekening peserta undian," ujar Direktur Palyja Jacques Manem kepada Kompas.com.

Sebelumnya, perwakilan dari Kementerian Sosial sudah lebih dulu menyerahkan satu unit laptop yang masih tersegel kepada pihak Palyja. Laptop tersebut digunakan untuk mengundi para pemenang.

Selain Jacques Manem yang berkesempatan mengundi dua pemenang pertama, undian selanjutnya dilakukan Budi Susilo (Direktur CSU), Elizabeth Swasti, (CRA Div. Head), dan Meyritha Maryanie (CCSR Div. Head), serta Hilman Sandhi (Billing & Collection Div. Head). Adapun para pemenang hasil undian e-Billing tersebut adalah:

1. Nasrul Nasution
2. Harry Karsono
3. Tjoa Kim Hoa
4. Yuswarti
5. Teddy Mulyono
6. Rukmanto
7. Juffri Gozali
8. Anwar Tanumihardja
9. Alwi Setiawan
10. Elyana

Bagi Anda yang tertarik, untuk periode ke depan para pelangga bisa mendaftarkan emailnya. Menurut Jacques, dengan ikut program ini e-Billing para pelanggan Palyja telah ikut peduli lingkungan dengan mengurangi pemakaian kertas.

"Tagihannya juga datang tepat waktu dan tidak terselip lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com