Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ancam Laporkan Kontraktor Penyebab Tanggul Kali Sunter Jebol ke Polisi

Kompas.com - 26/01/2015, 13:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap peristiwa jebolnya tanggul Kali Sunter sama seperti peristiwa jebolnya tanggul Latuharhari Kanal Banjir Barat (KBB) pada awal 2013 lalu. Basuki menengarai, jebolnya tanggul Kali Sunter disebabkan tindakan kontraktor yang ingin memasukkan alat berat untuk pengerukan saluran air tersebut. 

"Saya anggap mereka (kontraktor) sengaja membiarkan air terbuka kencang lewat tanggul. Saya enggak bisa nuduh mereka karena enggak ada bukti, tetapi saya curiga ini mirip sabotase (penjebolan) Kanal Banjir Barat," kata Basuki di Balai Kota, Senin (26/1/2015). 

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku sangat kesal atas peristiwa ini. Akibat jebolnya tanggul Kali Sunter, kata dia, hampir seluruh wilayah Jakarta Utara terendam banjir pada Jumat (23/1/2015) lalu.

Menurut dia, daerah rawan banjir ada di wilayah Jakarta Utara. Sebab, hampir semua penampungan air berada di sana.

Basuki pun telah menginstruksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk meninjau Kali Asin. Apabila tanggul Kali Asin juga jebol, maka banyak nyawa yang melayang. Di sana, kata Basuki, masih banyak permukiman kumuh bantaran kali yang belum direlokasi.

"Kalau banyak orang mati, polisi akan mengusut, cari tahu kenapa tanggul ini roboh. Ngapain kontraktor masukin alat berat pakai menjebol tanggul? Pakai otak enggak sih lu? Ada enggak kontraktor bisa nyemen (semen) tanggul dalam waktu satu sampai dua jam. Seharian juga enggak bisa. Lebih baik lu (kontraktor) enggak usah keruk kalau mesti jebolin tanggul dulu buat masukin alat berat. Saya mau lapor polisi saja," tekan Basuki. 

Sekadar informasi, pada Kamis dan Jumat (23/1/2015) lalu, sejumlah ruas jalan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tergenang akibat meluapnya saluran air dan sungai di sekitar lokasi tersebut. Kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat dan pengguna kendaraan. Banjir antara lain terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, tepatnya mulai dari bundaran Sentra Kelapa Gading yang mengarah ke Mall of Indonesia (MoI). Ketinggian air di tempat tersebut 10 cm hingga 50 cm. Di Jalan Yos Sudarso, genangan air setinggi 10 cm hingga 50 cm.

Basuki menengarai, jebolnya tanggul Kali Sunter ini menyebabkan banjir merendam Jalan Yos Sudarso dan sekitarnya. Basuki pun mengaku telah melaporkan hal ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T Iskandar. Saat ini, tanggul Kali Sunter yang jebol di hilir jembatan Mal Artha Gading, Jakarta Utara, tengah diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com