Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Akan Seleksi Pejabat Deputi Gubernur Tata Ruang

Kompas.com - 02/02/2015, 15:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka seleksi untuk jabatan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menjelaskan, sebelumnya pemilihan deputi gubernur merupakan wewenang kepala daerah atau Gubernur DKI.

"Kami bentuk panitia terlebih dahulu dan dilelang segera (jabatan)," kata Saefullah, di Balai Kota, Senin (2/2/2015).

Karena jabatan yang akan dilelang ini merupakan jabatan tinggi atau eselon I, maka Pemprov DKI berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah kendali Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB).

Pekan ini, Pemprov DKI akan mengumumkan susunan tim panitia lelang jabatan. Tim panitia itu beranggotakan 60 persen dari Pemprov DKI dan 40 persen merupakan pihak Komisi ASN Kemenpan dan RB.

"Setelah itu, panitia akan bekerja menyeleksi pejabat Deputi Gubernur Tata Ruang," kata Saefullah. 

Jabatan ini sudah kosong sejak 1 November 2014 lalu karena ditinggal oleh Sarwo Handayani yang telah memasuki usia pensiun. Kini, Sarwo telah menjabat sebagai Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI.

Saefullah menjelaskan, setelah seleksi jabatan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang Lingkungan Hidup selesai, maka tak menutup kemungkinan seleksi untuk jabatan deputi gubernur lainnya.

Sebagai informasi, selain Deputi Gubernur bidang Tata Ruang Lingkungan Hidup, DKI memiliki tiga deputi gubernur, yakni Soetanto Soehodho yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Industri Perdagangan dan Transportasi, Sylviana Murni yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata, serta Syahrul Effendi yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI.

"Kriteria deputi gubernur ini minimal doktor, pendidikan S-3 di bidang planologi, kalau bisa linear (sama) ilmunya (sejak S-1 menempuh ilmu planologi). Deputi gubernur pensiun bisa sampai usia 60 tahun, batuk-batuk sedikitlah," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com