Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Polisi Serempet Pengendara Motor Dikemudikan Anggota Sabhara Polda

Kompas.com - 03/02/2015, 18:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir bus polisi yang menyerempet sepeda motor merupakan salah satu anggota Dalmas Sabhara Polda Metro Jaya, Bripda Ricky Alexander (24). Ia merupakan satu-satunya orang yang berada di dalam bus iring-iringan nomor dua itu.

"Saat ini dia sedang diliburkan dari tugas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, Selasa (3/2/2015).

Sutimin menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, sopir itu tidak merasa menabrak ataupun menyerempet sepeda motor Honda Supra Fit itu. [Baca: Remaja Putri Tewas Diserempet Bus Polisi, Sopir Tak Merasa Senggol Motor]

Di samping itu, kata Sutimin, kondisi motor yang diserempet pun tidak mengalami kerusakan berarti. "Makanya, masih kita dalami lagi untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi," ucap Sutimin.

Ia mengatakan, saat ini polisi telah memeriksa sembilan orang saksi yang seluruhnya merupakan anggota kepolisian. Namun, ia menegaskan, polisi masih terus mencari saksi yang dianggap netral supaya polisi bisa menilai secara obyektif.

Saksi, kata Sutimin, memberikan keterangan bahwa ada sebuah mobil Toyota Avanza bercat hitam di sekitar lokasi kejadian. Namun, tidak ada saksi yang dapat menyebutkan nomor polisi dari mobil tersebut. [Baca: Ida Farida Mimpi Suaminya Meninggal, Ternyata Putrinya]

"Masih kita cari saksi yang bisa memberikan keterangan obyektif. Nanti orangtua korban juga akan kami periksa. Mungkin dalam dua tiga hari ini," kata Sutimin.

Seperti diberitakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ketika iring-iringan bus kepolisian berjalan dari arah Jalan Pattimura menuju Jalan Prapanca Raya, Senin (2/2/2015). Kecelakaan terjadi di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru.

Ahmad Guntur (53) yang tengah membonceng putrinya, Laila Ahmad (15), terjatuh setelah terserempet bus. Siswi SMKN 15 itu pun terluka di bagian kepala dan tidak sadarkan diri.

Ia dibawa ke puskesmas, selanjutnya dipindahkan ke RS Fatmawati dan meninggal dunia. Sementara Guntur mengalami luka ringan di kaki dan tangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com