Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biofiltrasi, Solusi Hadapi Defisit Air Bersih di Jakarta

Kompas.com - 04/02/2015, 13:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, meski dialiri 13 sungai dan puluhan waduk, DKI Jakarta masih tetap mengalami defisit ketersediaan air bersih. Hal itu disebabkan oleh tingginya polutan dari sumber-sumber air di ibukota tersebut.

"Alhasil, air bersih yang dinikmati warga Jakarta sumber air bakunya berasal dari Waduk Jatiluhur dan air curah dari Tangerang," kata Meyritha Maryanie, Corporate Communications & Social Responsibility/CCSR Division Head Palyja, Rabu (4/2/2015).

Untuk itulah, lanjut Meyritha, pihaknya saat ini menggunakan teknologi biofiltrasi. Biofiltrasi adalah teknologi yang dikembangkan Palyja dengan didukung oleh prinsipal dan konsultan dari Pusat Penelitian International Suez Environeement (CIRSEE) dan bekerjasama dengan BPPT. Palyja menjadi operator air bersih pertama di Indonesia yang menggunakan Biofiltrasi dalam proses produksi air bersih.

"Dengan menggunakan biofiltrasi sebagai mikroorganisme alamiah ini, penggunaan bahan kimia seperti chlorine dapat diminimalkan. Teknologi biofiltrasi saat ini telah diterapkan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota," ujarnya. 

Meyritha menuturkan, pada 1997 sampai 2012 lalu, dikarenakan kondisi Sungai Cengkareng drain tak memenuhi standar air baku, IPA Taman Kota sempat ditutup. Hingga kemudian dibuka kembali dengan menerapkan teknologi biofiltrasi.

"Saat ini air bersih yang dihasilkan oleh IPA Taman Kota mencapai 150 lps," ujarnya.

Baca juga: Awas... Ini Tarif Denda Baru untuk Keterlambatan Pembayaran!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com