Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/02/2015, 14:10 WIB
EditorKistyarini
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah sulitnya memperoleh lahan untuk menambah tempat pembuangan sampah di Ibu Kota, di Jakarta Timur justru ditemukan tempat pembuangan sampah tersembunyi yang telah dibiarkan menggunung 16 tahun, bahkan ada yang sampai 30 tahun.

Timbunan sampah hingga 30 tahun itu ditemukan di RW 001 dan RW 002 Kelurahan Kampung Rambutan, Ciracas, di atas areal 600 meter persegi. Kedalaman timbunan sampah itu mencapai 7 meter. Sejak awal Januari lalu, timbunan sampah itu mulai diangkut, tetapi tidak juga habis hingga saat ini.

Sementara timbunan sampah selama 16 tahun ditemukan tidak jauh dari kompleks Rumah Susun Sederhana Sewa Pinus Elok, Cakung. Selama ini, timbunan sampah tersebut tidak tampak karena dikelilingi pepohonan pisang. Areal timbunan sampah pada mulanya adalah rawa yang digunakan warga sebagai tempat pembuangan sampah.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur Marnaek Siahaan, Kamis (5/12), mengungkapkan, karena lokasi kedua timbunan sampah itu berada di tengah permukiman, keberadaannya menjadi sulit diketahui. Timbunan sampah di RW 001 dan RW 002 Kampung Rambutan, contohnya, berada di tengah permukiman padat penduduk yang hanya dapat dijangkau melalui gang-gang sempit.

”Sejak awal Januari lalu, setiap hari kami kerahkan enam sampai delapan truk untuk mengangkut sampah di dua lokasi itu,” kata Marnaek.

Sarinah (80), warga setempat di Pinus Elok, mengungkapkan, selama 16 tahun warga dari sejumlah tempat membuang sampah di dekat tempat tinggalnya itu. Selama itu, baru awal Januari lalu setiap hari datang truk-truk mengangkut sampah dari tempat penimbunan itu.

”Sejak diangkutin sampahnya, sekarang sudah jauh lumayan dibandingkan sebelumnya. Sekarang sudah lumayan bersih meski timbunan sampahnya masih tebal,” kata Sarinah, yang sudah tinggal di kawasan Pinus Elok selama 24 tahun sebagai penggarap lahan.

Meskipun timbunan sampah telah diangkut setiap hari, hingga saat ini timbunan sampah di dua lokasi itu tidak juga habis. Seperti di Pinus Elok, timbunan sampah itu tampak memadat dengan warna kehitaman seperti habis dibakar.

TPS ramah lingkungan

Menurut Marnaek, dua tempat pembuangan sampah (TPS) liar itu sedang dalam proses pembebasan lahan oleh pemerintah. Selanjutnya, kedua lokasi itu akan dijadikan TPS ramah lingkungan yang meliputi proses pemilahan sampah dan daur ulang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tinggal di Rusun, Tunawisma Diberi Modal untuk Buka Usaha

Tinggal di Rusun, Tunawisma Diberi Modal untuk Buka Usaha

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Malam Ini, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Kemang, Senopati, dan SCBD

Malam Ini, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Kemang, Senopati, dan SCBD

Megapolitan
380 Petugas Gabungan Keliling Jaksel Malam Ini, Cegah Perang Sarung hingga Balap Liar

380 Petugas Gabungan Keliling Jaksel Malam Ini, Cegah Perang Sarung hingga Balap Liar

Megapolitan
Ini Alasan Inspektorat Periksa Kabid Dishub DKI soal Perilaku Anak-Istri Pamer Harta

Ini Alasan Inspektorat Periksa Kabid Dishub DKI soal Perilaku Anak-Istri Pamer Harta

Megapolitan
Hobi Pamer Harta, Istri Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Tak Bekerja

Hobi Pamer Harta, Istri Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Tak Bekerja

Megapolitan
Tak Langsung Percaya Medsos, Inspektorat Periksa Obyektif Kabar Istri Kabid Dishub DKI Punya Tas Mewah

Tak Langsung Percaya Medsos, Inspektorat Periksa Obyektif Kabar Istri Kabid Dishub DKI Punya Tas Mewah

Megapolitan
Istri Pejabat Dishub DKI Punya Tas Rp 1,5 Miliar Saat Kekayaan Suami Hanya Rp 1,8 Miliar, Kok Bisa?

Istri Pejabat Dishub DKI Punya Tas Rp 1,5 Miliar Saat Kekayaan Suami Hanya Rp 1,8 Miliar, Kok Bisa?

Megapolitan
Saat Tas Miliaran Rupiah Milik Istri Pejabat Dishub DKI Tuai Sorotan…

Saat Tas Miliaran Rupiah Milik Istri Pejabat Dishub DKI Tuai Sorotan…

Megapolitan
Istrinya Diduga Pamerkan Tas Miliaran Rupiah, Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Masdess Arouffy Hanya Rp 1,8 Miliar

Istrinya Diduga Pamerkan Tas Miliaran Rupiah, Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Masdess Arouffy Hanya Rp 1,8 Miliar

Megapolitan
Rusun Rp 10.000 di Cipayung Tak Bisa Dihuni Sembarang Orang, Mensos Risma: Ada Pemeriksaan Dulu

Rusun Rp 10.000 di Cipayung Tak Bisa Dihuni Sembarang Orang, Mensos Risma: Ada Pemeriksaan Dulu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke