Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Kurangi Kebocoran hingga e-Billing, Palyja Perkuat Strategi Layanan

Kompas.com - 09/02/2015, 12:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja menyatakan akan berkomitmen meningkatkan layanan air bersih fokus utama layanannya kepada pelanggan. Beberapa strategi dilakukan, mulai mengurangi tingkat kebocoran air atau Non Revenue Water (NRW), inovasi teknologi, hingga mengupayakan penambahan air baku.

Meyritha Maryanie, Corporate Communications & Social Responsibility/CCSR Division Head Palyja, Senin (9/2/2015), menjelaskan bahwa Kantor Hubungan Pelanggan (KHP) yang menjadi tempat bertemu para petugas Palyja dengan pelanggan juga telah direnovasi. Pihaknya juga telah membuat standarisasi pelayanannya.

"Beberapa banak, seperti Muamalat, BRI, Bank BNI dan Bank BJB sejak tahun lalu juga sudah bergabung dengan kami sebagai collection agents," ujar Meyritha.

Empat bank tersebut, lanjut dia, menambah jajaran agen Palyja, setelah sebelumnya terdapat Bank BCA, Bank BII, Bank BPR KS, Bank BRI Syariah, Bank BTN, Bank Bukopin, Citibank, Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank HSBC, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata dan Bank ANZ. Payment Point Online Banking (PPOB) atau agen pembayaran yang ditunjuk oleh bank juga sudah bertambah.

"Agar lebih mudah dan tepat waktu bagi pelanggan dalam menerima kertas tagihan, kami juga sudah meluncurkan program e-Billing. Dengan cara ini pelanggan dapat menerima tagihan pembayaran melalui email setiap bulannya secara tepat waktu," katanya.

Meyritha mengatakan, pembacaan meter dilakukan untuk menentukan besarnya tagihan yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Prosedur yang dilakukan umumnya adalah petugas pembaca meter mendatangi rumah pelanggan.

"Tahun lalu kami sudah meluncurkan Online Meter Reading di tiga KHP sehingga petugas tak perlu lagi datang ke rumah pelanggan," kata Meyritha.

Sementara itu, bagi pelanggan yang meter airnya masih dibaca secara manual, pihaknya secara berkala akan melakukan pelatihan terhadap petugas baca meter. Selain itu, penggantian meter air juga sudah dilakukan.

"Supaya pelanggan membayar tagihan tidak lebih dari volume air yang mereka gunakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com