Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkesan, Ahok Bertemu Founder Go-Jek Sore Ini

Kompas.com - 17/02/2015, 08:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal bertemu founder jasa pemesanan ojek lewat aplikasi di ponsel, Go-Jek. Berdasarkan agenda yang di-publish Pemprov DKI, Basuki bakal menerima jajaran petinggi PT Go-Jek Indonesia sekitar pukul 15.30, di Ruang Rapat TPUT, Balai Kota.

Basuki yang turut didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit dan Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antoniuas NS Kosasih, bakal membahas mobile aplikasi intelligent transport bersama PT Go-Jek Indonesia.

Sebelumnya, Basuki mengapresiasi inovasi pemesanan ojek melalui aplikasi ponsel tersebut. Saat itu, Basuki mengatakan ingin mengenal lebih lanjut manajemen PT Go-Jek Indonesia. Ia juga ingin mengetahui apakah operasional Go-Jek harus melalui proses izin Dinas Perhubungan DKI terlebih dahulu. 

"Saya lagi atur waktu ketemu mereka, ojek itu salah satu feeder yang baik, cuma jangan sampai masuk ke tengah kota," ujar Basuki.  

Melalui keberadaan Go-Jek ini, Basuki berharap, seluruh tukang ojek di Jakarta dapat dikelola serta berada di bawah manajemen Go-Jek. Apabila para tukang ojek enggan bergabung dengan Go-Jek, maka tukang ojek lambat laun akan bangkrut. Oleh karena itu, rencana pertemuannya dengan Go-Jek juga untuk membicarakan rancangan penyatuan manajemen ini.

"Memang ojek secara resmi kan sudah jadi bagian dari transportasi, enggak usah ditambah kena pajak lagi, tinggal diatur saja masuk ke Go-Jek. Nanti dari mereka (Go-Jek) berkembang secara alami pengelolaan ojek nya dan baru kami bantu. Kami butuh dokumen dari mereka dan tentunya masih dalam koridor hukum kan berjalannya," kata Basuki.  

Selain bertemu jajaran manajemen PT Go-Jek Indonesia, pada pukul 08.30 Basuki bakal menerima Deka Group dalam rangka sharing "How to Innovate the City". Kemudian pada pukul 10.00, Basuki bakal memberikan pembekalan pengetahuan bagi finalis Puteri Indonesia 2015 di ruang Rapim.

Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, Basuki akan menerima Charge D’Affaires Kedutaan Besar Australia dan Ambassador Designate di ruang tamu Gubernur. Sekadar informasi, aplikasi Go-Jek membuat warga tak perlu lagi mendatangi tempat mangkal atau menyetop tukang ojek bersangkutan di pinggir jalan.

Go-Jek merupakan hasil sebuah perusahaan lokal bernama PT Go-Jek Indonesia. Selain transportasi ke tempat tujuan, Go-Jek menyediakan jasa lain berupa pengantaran serupa kurir dan jasa belanja, yakni membelikan barang yang dipesan pengguna -misalnya makanan- dengan nilai maksimal Rp 1 juta. 

Aplikasi Go-Jek sejak diluncurkan, telah mengumpulkan angka unduhan mencapai 15.000. Untuk memesan ojek, peminat bisa mengunduh aplikasi Go-Jek dari toko aplikasi Android Google Play atau Apple App Store, melakukan registrasi e-mail dan nomer telepon, lalu memesan ojek.  Dalam waktu paling lama 45 menit, ojek dijamin sudah tiba ke tujuan.

Posisi ojek yang dipakai bisa dipantau lewat aplikasi karena pengemudi ojek turut dilengkapi smartphone dengan fitur GPS. Jumlah pengemudi ojek yang tergabung dalam Go-Jek kini telah mencapai kisaran 1.000 orang yang tersebar di area Jabodetabek. Pihak Go-Jek turut menyediakan perlengkapan standar lain berupa sepasang helm dan jaket. Pengguna juga bisa memberikan feedback berupa review atau masukan lain terhadap layanan pengemudi ojek dari Go-Jek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com