Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Anggarkan Panjat Tebing di Rusun, Kadis Olahraga Sebut Sarana Itu Dibutuhkan

Kompas.com - 02/03/2015, 14:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Zainal Soelaiman mengaku tidak yakin telah mengusulkan pengadaan untuk sarana dan prasarana panjat tebing di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tambora, Jakarta Barat.

Menurut dia, hal itu harus dicek terlebih dahulu karena dia tidak memahami secara detail pengadaan apa saja yang telah diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dia pimpin.

"Saya tidak hafal secara detail. Nanti coba saya cek dulu," kata Zainal, Senin (2/3/2015). Zainal menjelaskan, pengadaan untuk sarana dan prasarana panjat tebing sebenarnya memang dibutuhkan.

Hal itu untuk mendukung kegiatan karang taruna di tiap-tiap wilayah di DKI Jakarta. Permintaan untuk sarana dan prasarana panjat tebing itu biasanya datang dari komunitas panjat tebing.

Hanya saja, tambah Zainal, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta telah menerapkan skala prioritas untuk mengusulkan pengadaan-pengadaan yang dianggap lebih penting.

Penempatan sarana dan prasarana panjat tebing ini sendiri harus dilihat dulu, baru bisa ditentukan apakah hal tersebut memang masuk dalam skala prioritas atau tidak.

Sebelumnya diberitakan bahwa terdapat 11 usulan program Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang mereka susun dalam pos dinas olahraga dan pemuda dalam RAPBD DKI 2015 versi DPRD DKI.

Usulan anggaran itu tidak memiliki kode kegiatan. Seluruhnya berbentuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai yang fantastis.

Salah satu program yang diusulkan oleh komisi yang digawangi oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan, Pantas Nainggolan, ini adalah penyediaan sarana dan prasarana panjat tebing untuk rusunawa Tambora.

Usulan dana dalam program itu sebesar Rp 200 juta. Awalnya, tidak ada pagu anggaran dalam program ini, yang berarti bahwa SKPD DKI tidak mengusulkan program ini ke dalam RAPBD DKI.

Namun, setelah RAPBD ini disahkan, Komisi E kembali melakukan pembahasan dan menyelipkan program tersebut untuk diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). [Baca: DPRD Selipkan Anggaran Pengadaan Sarana Panjat Tebing di Rusunawa Tambora]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com