”Dorong saya, dorong saya. Dorong terus,” kata seorang penumpang dengan napas terengah-engah.
Ia berupaya menggapai pintu masuk gerbong dengan meminta pertolongan kepada penumpang yang masih berdesakan di peron. Ia ingin tubuhnya segera bisa masuk ke dalam gerbong. Umumnya penumpang sudah saling mengerti bahwa agar dapat masuk gerbong yang sudah padat penumpang, butuh bantuan dorongan oleh penumpang lain yang masih berdiri di peron.
Saking padatnya penumpang, ketika kereta berangkat pun para penumpang yang ada di gerbong sampai tak bergerak karena nyaris tak ada celah tersisa. Pemandangan ini sudah menjadi pemandangan umum pagi hari di stasiun transit seperti Stasiun Manggarai yang menjadi stasiun transit penumpang dari Bogor, Depok, Bekasi, ke tengah kota Jakarta.
Sebaliknya, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman yang menjadi stasiun tujuan di pagi hari akan berubah menjadi lautan manusia pada sore hari. Di peron 6 Stasiun Tanah Abang tempat keberangkatan kereta tujuan Serpong dan beberapa stasiun di Tangerang, contohnya, penumpang harus antre di lantai 2 untuk masuk ke peron.
Sementara lebar peron 6 Stasiun Tanah Abang itu terbilang sempit, hanya 4 meter. Ketika sedang padat penumpang, setiap penumpang harus memasang kaki yang kuat agar tak terdorong oleh penumpang lain dan terjatuh ke rel.
Bukan pilihan tepat
Menggunakan sepeda motor juga bukan pilihan yang tepat. Mulai dari Bekasi sampai di perbatasan dengan Duren Sawit, Jakarta Timur, misalnya, kemacetan tak terhindarkan. Senin pagi, kendaraan bertumpuk di Jalan KH Noer Ali, Bekasi. Sepeda motor hanya mampu melaju dengan maksimal 10 kilometer per jam.
Berlangsungnya aktivitas proyek infrastruktur di sejumlah wilayah Jakarta kian menambah penderitaan itu. Proyek tersebut antara lain MRT, jalan layang, dan rel dwiganda.
Warga berharap proyek tersebut dapat selesai tepat waktu sehingga tercipta kondisi transportasi yang lebih baik. (MDN/DNA/B09/B10)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.