Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI-Denny JA Jawab Tuduhan Lulung soal Survei Bayaran

Kompas.com - 13/03/2015, 17:34 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA.Survei, menyesalkan sikap Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) yang mengatakan hasil survei sebagai pesanan oknum tertentu.

"Jika begitu, sama saja dengan buruk muka cermin dibelah," ujar salah satu tim riset LSI, Ade Mulyana kepada Kompas.com, Jumat (13/3/2015). [Baca: Lulung Tuding Ahok Bayar Lembaga Survei]

Menurut Ade, pihaknya melakukan survei bukan untuk membela salah satu pihak, baik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ataupun DPRD.

LSI - Denny JA, kata Ade, ingin melihat bagaimana persepsi masyarakat dalam menilai polemik tersebut. "Ternyata publik lebih percaya ke Ahok dibandingkan ke DPRD. Dalam hal menciptakan pemerintahan Jakarta yang bersih," kakta Ade.[Baca: Survei LSI: Lebih dari 60 Persen Publik Percaya Komitmen Ahok]

Bahkan Ade memberi masukan kepada pihak DPRD, mengacu dari hasil survei yang dilakukan lembaganya. Hasil survei yang kurang bagus untuk DPRD tersebut, seharusnya bisa dijadikan menjadi cermin untuk menjadi bahan perbaikan.

"Seharusnya mereka bisa menciptakan suatu persepsi positif di mata publik dalam berpolemik dengan Ahok. Jangan justru survei yang disalahkan," pungkasnya.

Sebelumnya, LSI- Denny JA memaparkan temuan survei terbaru soal opini publik terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI soal APBD 2015, Selasa (10/3/2015).

Hasilnya, 60.77 persen publik menyatakan percaya dengan komitmen Ahok untuk pemerintahan yang bersih. Hanya sebesar 22.65 persen yang percaya dengan komitmen DPRD Jakarta untuk pemerintahan yang bersih.

Data tersebut diperoleh dengan menggunakan multistage random sampling dengan 1.200 responden dari 33 provinsi, selama 3-4 Maret 2015 lalu. Dengan estimasi margin of error sebesar 2,9 persen. LSI-Denny JA mengatakan survei itu dilakukan dengan biaya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com