Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Duga Ada Kongkalikong, Pengajuan UPS Rp 118,8 Juta Dihapus

Kompas.com - 16/03/2015, 15:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Komunikasi dan Informasi Masyarakat (Sudinkominfomas) Jakarta Timur membenarkan adanya pengajuan anggaran untuk pembelian uninterruptible power supply (UPS). Pengajuan pembelian UPS ini dilakukan pada periode Oktober 2014.

"Jadi memang ada anggaran Rp 118.800.000 yang diajukan untuk pembelian UPS," kata Kepala Sudinkominfomas Jakarta Timur Nurjanah kepada Kompas.com, saat dihubungi, Senin (16/3/2015).

Menurut Nurjanah, pengadaan UPS ini diajukan oleh mantan Kepala Sudinkominfomas sebelumnya. Yang diajukan berupa pembelian lima UPS dengan harga masing-masing Rp 21.600.000 ditambah PPn sekitar 10 persen. Ia menepis soal isu harga yang berlebihan.

"Jadi, harga itu berdasarkan survei ke pasar, baru kemudian diajukan. Tidak mengada-ada, harganya sesuai dengan kebutuhan," ujar Nurjanah.

Dia mengakui, perangkat UPS tersebut memang dibutuhkan oleh jajarannya untuk mengamankan data di komputer karena listrik di kantor yang kerap padam, misalnya untuk data pegawai di Jakarta Timur, informasi keuangan, dan pelayanan PTSP.

"Kadang-kadang listrik suka mati. UPS itu bisa untuk menjaga supaya peralatan kami jangan rusak karena kami banyak memiliki komputer, dan kita menyimpan banyak jaringan," ujar Nurjanah.

Namun, terkait adanya evaluasi dari Kemendagri, Nurjanah berencana membatalkan pengajuan alat tersebut. "Kita mau nol-kan sekarang. Ya karena memang ada evaluasi dari Kemendagri. Kan mau dievaluasi dulu sekarang," ujar Nurjanah.

Sebelumnya, Kemendagri menemukan adanya anggaran pengadaan perangkat UPS dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015.

Temuan belanja modal pengadaan UPS sebesar Rp 1.518.000.000. Anggaran itu terdapat pada pos penyelenggaraan sistem informasi dan teknologi pengelolaan keuangan daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI.
(Baca: Kata Ahok soal Ditemukannya Pengadaan UPS di RAPBD DKI)

Temuan lainnya berupa belanja modal pengadaan UPS senilai Rp 118.800.000. Anggaran itu terdapat pada pengadaan dan pemeliharaan sarana komunikasi dan kehumasan Jakarta Timur pada Sudinkominfomas Jakarta Timur. (Baca: Ahok Kantongi Nama PNS yang Kongkalikong dengan Anggota DPRD)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com