"Bus sudah jalan, sudah menghasilkan uang. Kalau ada 1-2 yang mengalami rusak dan terbakar, artinya kan perawatannya. Masa barang sudah dipakai dua tahun, kemudian rusak, yang disalahin yang jual," kata dia, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).
Pria yang saat ini tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan bus asal Tiongkok menilai, sebaik apapun kualitas suatu barang tidak akan bertahan lama kalau tidak disertai dengan perawatan yang baik.
"Sama kayak orang yang punya Mercy. Selama dipake tidak pernah dilihat olinya, tidak pernah diservice. Kalau rusak, apakah salah yang jual. Ya enggak dong," ujar dia.
Sebagai informasi, bus-bus transjakarta memang kerap mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi dari hal yang paling kecil seperti mogok, sampai yang paling parah seperti terbakar.
Dua kejadian terbaru adalah terbakarnya satu unit bus merek Zhong Tong, di Jalan Gatot Subroto, Minggu (8/3/2015), dan mogoknya satu unit bus dengan merek yang sama, di perempatan Jalan Trunojoyo, Selasa (17/3/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.