Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Optimistis Seluruh DKI Pakai Meteran Parkir Tiga Tahun Lagi

Kompas.com - 25/03/2015, 15:21 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) mengatakan kesuksesan sistem mesin parkir di Jalan Sabang Jakarta Pusat (Jakpus), menjadi acuan peresmian alat serupa di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pihak Dishubtrans berharap dua wilayah tersebut bisa menjadi pilot project penerapan terminal parkir elektronik (TPE).

"Maksimal tiga tahun bisa terpasang di seluruh DKI, untuk mengantisipasi kebocoran pendapatan parkir on the street, membantu pengelolaan arus lalu lintas (lalin), serta upaya mengatasi premanisme yang tidak terpuji," kata Kepala UP DKI Sunardi Sinaga, saat meresmikan meteran parkir di Jalan Boulevard, Rabu (25/3/2015).

Dengan adanya TPE, Sunargi ingin mengajak masyarakat agar beralih menggunakan transportasi massal untuk meminimalkan masalah kemacetan. "Kita tahu, Jakarta ini padat akan kendaraan bermotor. Adanya parkir meter juga bisa membuat masyarakat sadar diri. Kalau bisa menggunakan angkutan umum, kenapa tidak. Jadi kan macet di Jakarta berkurang," katanya.

Saat ini, sudah ada 11 unit TPE meter di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, dan 90 mesin meteran parkir Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kedua lokasi elit tersebut diklaim sebagai pilot project (proyek percontohan) pelaksanaan parkir elektronik.

Menurut Sunardi, selain Jakarta Pusat dan Utara, akan ditentukan tiga wilayah lain perwakilan dari kota administrasi i DKI khususnya di wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat. Namun, baru Jalan Gajah Mada (Jakbar), Jalan Faletehan (Jaksel) dan Jalan Juanda (Jakpus).

"(Jakarta) Timur masih belum kita tentukan. Kita akan pantau dulu situasi di lapangan," tutur Sunardi.

Seperti diketahui, UP perparkiran Dishubtrans meresmikan 90 unit TPE di Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu siang. Ironisnya, masih banyak petugas parkir di sana yang masih belum paham teknis pelaksanaan TPE tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com